Page 6

2.8K 287 66
                                    
























































Happy Reading!



























































Beberapa semprot parfum Yujin gunakan di pakaiannya, merapakian stelannya hingga sangat rapi karena hari ini adalah hari yang sangat penting. Hari pertama produk perusahaannya di luncurkan dan bukan hanya itu, ini adalah hari dimana ia akan memperkenalkan Wonyoung pada khalayak ramai.


Walau ini hanya sandiwara setidaknya harus terlihat nyata dan di percayai banyak orang, acara akan di adakan pukul 8 malam namun Yujin harus berangkat lebih  awal karena harus pergi dari rumah keluarganya.


" Oke calon presdir, kita buat mereka percaya "


Sebelum keluar dari kamar Yujin menghampiri nakas di dekat kasurnya lalu membuka laci, mengambil sebuah kotak kecil berwarna navy lalu menyimpannya di saku jas.


Mengambil kunci mobil dan pergi keluar kamar memeriksa qpa Wonyoung sudah siap berangkat, menghindari hal seperti sebelummya Yujin tak akan langsung masuk tanpa permisi.


" Wonyoung "


" Iya tuan? "


" Kau sudah siap? "


" Sebentar, aku agak kesulitan "


Yujin sedikit mengintip ke dalam kamar melihat apa yang membuat Wonyoung kesulitan, pria itu bisa menghela nafas lega karena Wonyoung sudah berpakaian.


Hanya saja gadis itu tampak kesulitan menarik retsleting  karena terdapat di bagian punggung, Yujin masuk dan menghampiri Wonyoung menyingkap rambutnya yang terurai kedepan.


" Biar ku bantu "


" A-ah, baiklah "


Yujin memegang retsleting gaun Wonyoung, namun sebelum ia menariknya ke atas ia terdiam sejenak melihat pundak Wonyoung yang terlihat sangat cantik. Punggung yang kurang jelas lihat kini benar-benar terpampang nyata.


" Indah untuk di tandai " Batin Yujin.


Pikiran aneh mulai merangsang dengan cepat ia menjernihkan pikiran tersebut karena tak seharusnya begitu, buru-buru Yujin menarik retsleting tersebut menutup tubuh Wonyoung yang beberapa saat ia pandangi.


" Sudah "


" Terimaksih tuan "


" Masih lama? "


" Sebentar lagi "


" Baiklah, aku tunggu di luar "


" Kenapa menunggu di luar? disini saja kita keluar bersama "


" O-oke "

Yujin menuruti apa kata Wonyoung ia memilih duduk di ujung kasur menunggu calom tunangan palsunya selesai merias diri, Yujin yang fokus terhadap ponsel mulai beralih arah cermin.


Dengan sedikit mengintip Yujin memperhatikan pantulan Wonyoung dari kaca cermin tersebut, jika di lihat lagi Yujin benar-benar mengakui paras Wonyoung.


Ia benar-benar seperti seorang ratu dari negri dongeng, paras yang memukai dan terkesan dewasa walau umurnga masih belasan tahun. Yujin benar-benar terkesima dengan gadis yang umurnya jauh di bawah dirinya.

My Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang