My Sugar Baby

Page 41

⚠WARNING⚠

Happy Reading!

Hari pertama kuliahnya Wonyoung jalani dengan lancar bahkan dikelas pertama, namun ada yang masih menjadi gangguan baginya yaitu ia sama sekali tak membayangkan bahwa ternyata Asahi satu jurusan bahkan mereka satu kelas.

Mungkin ia masih bisa tak memperdulikan pemuda tersebut jika berjauhan, namun sulit di percaya bahwa Asahi selalu duduk meja sebelahnya.

Itu membuat Wonyoung terganggu karena ia tau bahwa pemuda itu juga sering memperhatikan, seperti sekarang kelas kedua baru saja selesai dan Asahi memperhatikan walau tangannya sibuk merapikan barang ke dalam tas.

" Perhatian semua " Agak lega karena ketua kelas mereka meminta perhatian dan membuat rasa risih Wonyoung teratasi karena tak dipandangi terus.

" Hari ini ada acara penyambutan mahasiswa baru yang diadakan senior dan wajib untuk datang pada pukul 7 malam di kedai minum depan kampus, tidak ada yang boleh pulang sebelum menghadiri acara "

Penjelasan padat dan jelas dari ketua kelas membuat Wonyoung tau acara apa yang dibuat, akan banyak orang serta senior yang hadir dan itu akan sangat membuat tak nyaman.

Ditambah akan banyak orang yang minum tanpa kendali dan itu tak disukai Wonyoung, ia tak bisa melakukan itu jika tanpa Yujin yang ada untuk menjaganya.

Namun mencoba kabur pun itu sulit dan akan menimbulkan masalah terutama senior, itu akan membuat Wonyoung dipandang tak menghormati setiap acara yang dibuat seniornya.

" Kau datang kan? " Pertanyaan yang dilempar orang di samping Wonyoung membuatnya memutar bola mata malas, dari pada buka suara Wonyoung memilih pergi menjauh.

Seolah tak pernah ada kata mundur Asahi terus mendekati Wonyoung dan mencari perhatian, semakin keras ditolak pemuda itu semakim merasa tertantang.

" Mau ke kantin? Atau cafe? "

" Tidak "

" Mau pergi denganku sebelum kelas terakhir? "

" Tidak "

" Ayolah— " Asahi yang baru saja akan meraih tangan Wonyoung langsung di tepis kasar oleh gadis tersebut karena tak suka seseorang menyentuhnya tanpa izin.

" Tolong jaga tata sikapmu! "

" Aish, itu baru beberapa detik Wonyoung. Kemarin kau aku peluk tak melawan "

Wonyoung mulai merasa di pancing dengan mulut brandalan Asahi, bisa-bisanya pemuda itu membalas perkataan Wonyoung dengan hal yang paling ia kutuk.

" Aku salah " Ucap Wonyoung pelan.

" Apa? "

" Aku salah pernah meladeni orang gila, kau jadi semakin menggila "

Mengakhiri adu mulutnya bersama Asahi Wonyoung memilih pergi karena akan menjadi semakin penih jika ia terus berhadapan dengan si pengganggu, sesuai julukan yang Wonyoung berikan Asahi masih betah untuk menguntit Wonyoung dari belakang.

Sembari tersenyum ia terus mengikuti langkah Wonyoung kemana pun perginya, suatu ketertarikan yang begitu kentara yang diperlihatkan oleh seorang laki-laki.