My Sugar Baby

Page 32

Happy Reading!

Walau tak seperti dulu Wonyoung malah terbilang sangat nyaman dengan gaya hidupnya yang sekarang, tinggal sendiri di apartemennya yang terkadang Yujin datang menginap.

Menjalankan pekerjaannya sebagai penjaga rental komik dan seorang siswi tingkat akhir yang sedang mengikuti ujian untuk kelulusan, di tambah Yujin yang sudah mulai longgar waktu dan bisa meluangkannya untuk menemani Wonyoung karena hanya bekerja untuk malam hari saat ia mengurus club.

Tak bergantung pada jabatan pun seorang Yujin malah bisa sangat sukses dengan menjadi pemilik tanpa syarat, di keadaan club yang cukuo banyak pengunjung mampu membuat kehidupan Yujin masih seperti biasanya.

Dan hal paling menyenangkan kini Wonyoung selalu di antar jemput Yujin dan bukan sopir, terkadang Yujin pun memilih meliburkan diri dan terus bersama Wonyoung.

" Hari terakhir ulangan? " Tanya Yujin yang memutar badannya untuk membantu Wonyoung melepaskan seatbelt.

" Iya "

Yujin keluar dari mobil dan membuka pintu depan agar Wonyoung keluar, mengambilkan tasnya yang berada di jok belakang.

" Jangan lupa makan bekal yang aku buatkan"

" Iya sayang "

Yujin tersenyum lalu mengusap kepala Wonyoung dengn sangat lembut, kehidupannya yang sekarang pun terasa lebih menyenangkan karena tanpa tekanan.

Pria itu mencium pipi Wonyoung sebagai penyemangat lalu mengecup kening dan bibir sebagai akhir Wonyoung membalsanya dengan pelukan erat yang singkat.

" Mau ku antar sampai gerbang? "

" Tak perlu "

" Kenapa? "

" Aku tak mau di gosipkan "

" Kau masih saja, sepertinya kau memang malu punya kekasih seperti aku "

" Bukan aku malu, tapi aku tak mau mereka terus membicarakan aku disaat harus fokus pada ujian. Itu mengganggu "

Yujin mengangguk paham lalh membiarkan kekasihnya pergi memasuki area sekolah, ia kembali masuk ke dalam mobil untuk segera pulang.

Sementara itu Wonyoung berjalan menaiki tangga untuk segera memasuki kelas,  baru saja akan naik ke tangga selanjutnya Yuna datang mendorongnya kesudut tembok.

Wonyoung menepis kasar namun Yuna mendengus dan semakin menyudutka  Wonyoung, gadis itu tersenyum licik bagai ular membuat Wonyoung merasa geram.

" Lepaskan...aku " Tegas Wonyoung.

" Tidak mau "

" Aku sudah pernah peringatkan kau "

" Peringatan apa? Aku tak pernah dengar "

" Kau benar membuang waktuku, awas! "

Wonyoung mendorong Yuna berusaha untuk menyingkirkannya hingga tiba-tiba Yuna mengangkat selembar kertas yang membuat Wonyoung seketika terdiam.

" Kau masih berani melawanku? "

" Kau mengancamku? "

" Heuh, ternyata Jang Wonyoung kita adalah seorang penggoda pria dewasa " Cela Yuna yang mendapatkan sebuah info bahwa Wonyoung telah bertunangan dengan Yujin.