Page 20

2.6K 244 61
                                    





















Happy Reading!




























Walau melewati perjalanan yang cukup panjang tak menyulitkam bagi Yujin setelah minta pengawalan polisi agar segera sampai di Seoul, ia keluar dari dalam mobil lalu masuk ke dalam kantor polisi.



Semua orang disana terkejut melihat datangan pria itu yang tampak menahan emosi, berjalan menuju sebuah meja yang terdapat Yena yang duduk dan di mintai keterangan.


Gejolak amarah Yujin sangat jelas terlihat dari sorot matanya, mengintai Yena dari kejauhan hingga tepat di sebelah pria tersebut.


Mengambil vas bunga di atas dan membenturkannya pada Yena dengan sekuat tenaga hingga pria itu jatuh ke lantai.


" Bangsat!! "


Meluapkan amarah yang sudah ia tahan sejak dalam perjalan Yujin menghantam Yena dengan pukulan bertubi-tibu, tak habis pikir tunangannya pun incar dan di manfaatkan.


" Tuan, hentikan "


Beberapa polisi mengerubuni Yujin dan berusaha memisahkan Yena yang sudah amat babak belur, Yujin terus melawan karena lengannya di pegangi ia beralih menggunakan kakinya menendang dan menginjaki Yena tanpa henti.


" Pake otakmu bajingan!!! "


" Dia milikku!! "


" Lepaskan aku!! "


" Tuan, tolong kendalikan emosi anda "


Salah satu polisi lain datang menghampiri Yena dan membantunya kembali duduk, ia tampak sudah amat sangat berantakan dua kali di serang dan di hakimi.


" Sehina itu kau hah?!! "


" Bahkan tunangan temanmu sendiri!! "


" Mati saja kau sialan!! "



Sebuah tendangan di kepala Yena terima tanpa perlawanan karena sudah tak ada tenaga serta lemah, merasa terus di halangi Yujin mulai muak  ia mendorong dan mengambil paksa sebuah pistol dari seorang petugas dan mengarahkannya pada Yena.


" Tuan, kendalikan dirimu "


" Perlahan turunkan tuan, jangan terlalu terbawa emosi "


Chaeyeon yang baru keluar dari sebuah ruangan mulai cemas melihat Yujin yang mulai tak terkendali, ia bergegas menghampiri pria tersebut agar tak terjadi hal yang tak di inginkan.


" Yujin jernihkan pikiranmu "


" Dia menyentuh tunanganku! "


" Tapi tak seperti ini, dia akan mendapat hukumannya "


" Aku harap kau punya kata-kata terakhir "


" M-maafkan aku~ " Lirih Yena.


Hanya itu yang bisa Yena ucapkan sebab tenaga dan energi sudah tak tersisa sebab rasa sakit dan luka yang ia dapat, lemas dan nyeri ia rasakan di sekujur tubuhnya.


" Yujin jangan gegabah "


" Sampah sepertinya pantas mati! "


" Yujin! "

Sebuah teriakan menyita perhatian semua orang yang ternyata berasal dari Yuri yang baru saja datang, wanita itu berlari ke arah pria tersebut lalu memeluknya dengan sangat erat.



My Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang