Page 40

2K 199 18
                                    




















Happy Reading!































Setelah berhasil menemukan letak dimana auditorium berada Wonyoung berdiri di luar menunggu acara akan dimulai, ia memperhatikan setiap orang disana yang tak ada satu pun ada yang bisa ia ajak berbincang.


Walaupun ia mengenal beberapa tapi semasa SMAnya ia tak terlalu memiliki banyak teman sehingga tak bisa menyapa, satu-satunya teman yang ia miliki yaitu Nako dan Sooobin berkuliah di universitas berbeda sehingga membuatnya harus mulai mencari teman baru.


Wonyoung memilih untuk memainkan ponsel dan mengirim pesan pada Yujin, akhir-akhir ini saat Yujin kembali menjadi direktur perusahaan waktu bertemu lagi-lagi menipis.


Ia jadi selalu merindukan pria tersebut yang kini sibuk dengan pekerjaan, disela ia saling berbalas pesan senyuman terus terukir karena Yujin mengiriminya pesan-pesan manis dan bodoh.


Walau mereka jarang bersama setidaknya Yujin adalah orang yang selalu membalas pesan atau panggilan dengan cepat, sibuk dengan orang disebrang sana Wonyoung tak peduli situasi hingga tak menyadari seseorang berdiri disebelahnya.


Ia terus memperhatikan Wonyoung yang sedang asik dengan ponsel dan pesan, hingga ponsel di tangan Wonyoung di rebut dan di jauhkan dari pemiliknya.


" Ya!! Apa-apaan? Kembalikan!! " Setelah melihat siapa pelakunya Wonyoung mendengus dam mendelik karena orang tersebut adalah orang yang membuat masalah dengannya tadi.


" Apa kau tidak punya pekerjaan yang lebih bermanfaat dibanding mengganggu orang lain? "


" Siapa bilang aku mengganggu? Aku hanya ingin berkenalan "


" Omong kosong apa ini? Kembalikan ponselku "


" Date with me you get your phone "

" Kau tidak tau sedang berurusan dengan siapa "


" I know, with my future girlfriend " Wajah manis Wonyoung seketika berubah menjadi julid mendengar kalimat menggelikan dari pemuda tersebut, bahkan melihat wajah yang terlalu percaya dirinya membuag Wonyoung ingin mengumpat.


" Kau gila, hm? "


" Yup, aku tergila-gila padamu "


" Jerk " Wonyoung mendengus lalu berusaha mengambil ponselnya namun selalu di jauhkan dengan di angkat ke atas,Wonyoung harus berusaha untuk meraih dengan sedikit melompat.


" Aish, kembalikan "


" Setuju untuk berkencan dulu "


" Tidak!! Ayolah, jangan menjengkelkan "


Karena terlalu fokus dengan apa yang harus ia raih Wonyoung terus mendekat hingga tak menyisakan jarak antara mereka, pemuda tersebut tersenyum miring lalu melingkarkan sebelah tangannya di pinggang Wonyoung. Menariknya untuk mendekat membuat Wonyoung kaget dan merasa risih akan itu.


" Sekarang aku yakin kau mau "



Mulai merasa muak karena ketidaksopanan orang tersebut memperlakukan dirinya, Wongoung mulai merasa geram dan tak biar membiarkan orang lain semena-mena atasnya.


Wonyoung menendang tulang kering kaki emuda tersebut hingga membuatnya, mengerang dan meringis kesakitan karena saking kerasnya.


" Argh~ "


My Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang