Page 24

2.4K 235 61
                                    





























Happy Reading!




































Dengan langkah kaki yang terburu-buru Yujin berjalan melewati koridor sekolah, ia pergi menuju ruang konseling dimana guru konseling menahan Wonyoung.



Tanpa mengetuk lagi Yujin langsung membuka pintu dan melirik ke arah gadis yang duduk di kursi, Wonyoung mengerenyit lalu menutup wajahnya dengan satu tangan karena takut.


Yujin masuk kedalam ruangan tersebut lalu duduk di sebelah gadis yang meciut takut, tak seperti saat ia membuat kegaduhan di kantin tadi Wonyoung diam gemetar setelah Yujin datang.


" Ada apa ini? " Tanyanya dengan tegas seraya menatap tajam ke arah Wonyoung.


" Dia berkelahi dengan siswi lain "


Yujin menghela nafas panjang setelah mendengar Wonyoung harus membuat masalah di tengah ia juga masih dalam masa uji Minju.


" Youngie "


" Dia yang mulai duluan Yujin "


" Lalu kenapa harus di lanjutkan? "


Guru yang duduk di hadapan mereka terlihat bingung melihat kelakuan kedua orang di depannya, terlebih lagi Wonyoung yang dengan beraninya memanggil Yujin dengan sebutan nama.


" Permisi tuan, anda ayah Wonyoung? "


" Bukan "


" Oh, kakak? "


" Bukan "


" Paman? "


" Aku tunangannya "


Guru tersebut telihat kaget mendengar jawaban Yujin sekaligus tak percaya pria sedewasa itu tunangan muridnya, namun jika di perhatikan memang tak ada kemiripan antaranya dan Wonyoung.


" A-ah, begitu yah. Padahal saya menyuruh Minju saem menghubungi orang tuanya "


" Dia tanggung jawabku "


" Baiklah, begini tuan. Wonyoung berkelahi dengan salah satu murid hingga membuat kegaduhan, dari keterangan saksi memanf jelas Yuna yang menyiram dia duluan jadi Wonyoung melakukan pembelaan. Namun, itu membuat ketidak nyamanan di area kantin, jadi terpaksa kami memanggil walinya "


" Begitu yah? Dimana anak satu lagi? "


" Sudah kami hukum, namun kami minta anda untuk memberi tahu Wonyoung agar dapat mengontrol emosinya "


" Hah, baiklah. Dia tak akan di hukumkan? "


" Tidak, tapi tolong untuk tetap mengawasi tunangan anda "


Yujin mengangguk lalu menariknya keluar  dari ruangan setelah di persilahkan pergi, karena masih takut Wonyoung dia menunduk saat di seret Yujin pergi.


" Youngie " Suara rendah yang Wonyoung tau nadanya jika Yujin akan bicara seserius mungkin.


" Kau lupa apa yang di katakan Minju? " Wonyoung mengerenyit seketika Yujin membahas hal tersebut.


" Kan aku sudah bilang dia yang duluan "


" Memang apa awal perkaranya? "


My Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang