Happy Reading!
Di tengah rumah dengan memeluk tasnya mulut dan mata Wonyoung terus terbuka setelah memasuki rumah milik Yujin, matanya terus mengelilingi sudah rumah Yujin yang terbilang megah dan mewah.
Yujin yang melihat hal itu hanya tersenyum simpul melihat gadis yang ia bawa semacam tak pernah melihat hal semacam itu, Wonyoung benar-benat tak henti-hentinya kagum dengan rumah yang Yujin miliki.
" Tutup mulutnya "
Yujin menutup rahang Wonyoung agar mulutnya mengatup.
" Tuan, ini benar rumah kan? "
" Iya apalagi? Kau kira ini gudang? "
" Waaaahh, aku seperti seorang upik abu di sebuah istana "
Wonyoung mulai berjalan melihat-lihat rumah milik Yujin, terdapat banyak barang mewah dan terlihat mahal disana. Mulut Wonyoung tak henti-hentinya mengucap kata waw saking takjubnya, Yujin membiarkan Wonyoung melihat-lihat karena mungkin gadis tersebut tak pernah merasakan tinggal di rumah besar seperti ini.
" Kau mau tetap disini atau ke kamar? "
" K-kau menyiapkan kamar untukku? "
" Tentu, kemari "
Dengan sedikit berlari kecil Wonyoung mengikuti Yujin menaiki tangga, mereka berjalan menuju salah satu pintu yang ada di lantai 2 rumah tersebut.
Yujin membuka pintu tersebut dan sedikit menyingkir untuk membiarkan Wonyoung melihat kamar tersebut, sekali lagi Wonyoung kembali takjub dengan isi kamar tersebut yang terlihat sangat minimalis.
" Waah, kamar ini sebesar rumahku "
" Benarkah? "
" Iya "
Perlahan Wonyoung berjalan masuk ke kamar untuk melihat lebih jelas isi kamarnya.
" Tuan, ini benar kamar untukku? "
" Bukan, ini kamarku. Lebih tepatnya akan jadi kamar kita "
Gadis itu tertegun mendengar penuturan Yujin , ia berbalik dan melihat Yujin yang berdiri di depan pintu yang sudah tertutup dengan memperlibatkam sebuah seringai yang menakutkan.
" K-kenapa pintunya di tutup? "
" Agar tak ada yang mengganggu kita "
" A-apa yang akan kau lakukan? "
Yujin perlahan mendekat sebari melepas jas yang ia kenakan lalu di lempar sembarang, tangannya mulai melonggorkan dasi yang terikat di kerah.
Wonyoung mulai berjalan mundur saking takut denga Yujin yang mulai mendekat, tatapan Yujin seakan membuat bulu kuduk Wonyoung berdiri.
" M-mundur "
" Kenapa? Kau takut? Bukannya kau sudah menanda tangani perjanjian "
" Bukankah perjanjiannya hanya berpura-pura menjadi calon istri? K-kenapa anda melakukan ini? "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Baby
RomanceHubungan yang bertujuan simbiosis mutualisme antara Ahn Yujin dan sugar baby-nya Jang Wonyoung. Gender Switch⚠ 18+