Happy Reading!
Dibalik kaca gedung yang lebar, Yujin berdiri memandang ke arah luar. Memandang pemandangan kota dimalam hari, hanya berdiri dengan menyimpan kedua tangan disaku celana.
Sudah terbiasa pulang lebih malam dan menghabiskan waktu di ruangannya, dengan lampu yang padam dan suasana hening. Itu membantu Yujin yang lelah oleh pekerjaan bisa merasa tenang dan santai, helaan nafas berat ia hembuskan saat hal yang tak ingin terpikirkan selalu muncul.
Hingga sebuah cahaya menyorot dari belakang membuatnya menoleh, terlihat siluet seorang perempuan berdiri diambang pintu lalu berjalan menghampiri Yujin yang memicingkan mata untuk melihat dengan jelas siapa yang masuk.
" Kau masih disini ternyata " Dari suaranya Yujin sudah mendapat jawaban ternyata itu adalah Sana.
" Pantas kau terlihat kurus, kau terlalu banyak bergadang dan bekerja "
" Kau harus pulang dan beristirat, jaga kesehatanmu " Yujin berbalik dan tersenyum kecil, melihat bagaimana cara Sana memberinya perhatian kecil.
" Ku kira kau sibuk " Ucap Yujin berjalan untuk duduk di sopa, menyimpan salah satu tangannya di atas sandaran dan menopang kepalanya.
Sana mendekat dan menjatuhkan tubuhnya duduk disamping Yujin, menoleh dengan tatapan tajam yang dibalas kerutan kening oleh pria tersebut.
" Aku tidak sesibuk itu "
" Lalu kenapa kesini? "
" Apa aku tidak boleh bertemu denganmu? "
Yujin terkekeh melihat ekspresi kesal Sana yang mengiranya melarang, padahal ia hanya tak ingin Sana kelelahan dengan segala kegiatan namun menyempatkan diri untuk berkunjung.
" Kau menyuruhku istirahat tapi kau sendiri "
" Kau harus lebih diperhatikan dibanding aku "
" Kenapa? "
" Karena.... " Kedua tangan Sana mulai bergerak memegang dasi Yujin, merapikan benda yang tadinya longgar agar rapi seperti semula.
" Terkadang pria tak memperhatikan diri sendiri "
" Karena perhatianku hanya padamu "
Sana mengangkat pandangannya menatap Yujin sesaat, tersenyum simpul lalu mendengus memalingkan wajah.
" Entah aku atau orang lain yang menjadi pusat perhatianmu "
" Yang jelas, aku tak merasa itu aku "
Senyum Yujin perlahan luntur karena tertegun dengan kalimat sana, ia mulai gelisah merasa apa yang Sana bahas mulai mengarah pada sesuatu yang sulit ia hilangkan.
Usaha Yujin untuk melupakan Wonyoung bahkan belum sampai setengahnya, sekarang ia mulai merasa resah dan cemas jika Sana tau hal yang berusaha ia sembunyikan dari wanita tersebut.
Bukan bermaksud buruk, alasannya menyembunyikan tentang masalalu yang pahit itu hanyalah sebuah usaha untuk melupakan. Namun, jika instingnya tentang pembahasan Sana mengarah pada Wonyoung, ia tak bisa menutupinya lagi karena sampai saat ini pun bayangan gadis itu masih terus melintas.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Baby
RomanceHubungan yang bertujuan simbiosis mutualisme antara Ahn Yujin dan sugar baby-nya Jang Wonyoung. Gender Switch⚠ 18+