My Sugar Baby

Page 8

Happy Reading!

Berteman sebuah laptop di pangkuannya, Minju fokus memeriksa semua tugas yang di kirim para muridnya.

Namun, ia harus kembali berhenti karena memikirkan salah satu anak didiknya, Wonyoung. Ia sangat khawatir dengan hubungan yang sekarang gadis itu jalani bersama sahabatnya, ia takut jika orang seumuran Yujin tak bisa menahan diri dan melakukan hal yang tak seharusnya di lakukan.

Ia juga merasa sangat aneh kenapa Wonyoung mau-maunya bertunangan denga Yujin tanpa memikirkan akibat dan resikonya, ia akan jadi banyak di perbincangkan jika semuanya bocor di masyarakat.

Mulai pening Minju melepas kacamata yang ia gunakan dan memijat kening, sebuah tangan menyuguhkan segelas teh hangat lalu duduk di sampingnya. Bersandar pada pundak Minju dan memeluk lengannya.

" Kau kenapa sayang? Pusing? Kau kelelahan? "

" Tidak sayang, aku hanya sedikit bingung

" Kenapa? Banyak murid nakal? "

" Sayang, apa kau tak merasa aneh dengan pertunangan Yujin kemarin? "

" Hmmmmm, aneh apanya? Disana banyak makanan "

" Bukan itu, kau tau tunangannya? Dia muridku "

Chaewon membuat ekspreai berpikir lalu mengingat yang mana tunangan Yujin.

" Oh, memang apa salahnya? "

" Chae, apa tidak terlalu aneh Yujin ingin menikahi gadis di bawah umur? "

" Daripada dia menikahi nenek tua "

Minju menjepit bibir Chaewon lumayan keras, ia kesal kenapa suaminya sulit di ajak diskusi hal serius.

" Bagaimana pun Wonyoung muridku, aku tidak bisa membiarkannya dalam masalah "

" Memang Yujin akan melakukan apa? "

" Sayang, Yujin bukan remaja lagi. Dia pasti punya keinginan, bagaimana kalau ia melakukannya pada Wonyoung yang masih belum cukup umur? "

" Kenapa pusing? Untuk apa ada produk yang dinamakan kondom "

Minju benar-benar di buat kehilangan kesabaran dengan Chaewon, ia tak memperdulikan suaminya dan memilih meneguk teh yang di buatkan Chaewon.

" Jangan terlalu di pikirkan, kasihan dede bayi jika ibunya setres "

Chaewon mengusap lembut perut Minju yang sedang mengandung anak pertama mereka.

" Tapi aku khawatir, Wonyoung itu siswa paling berprestasi "

" Bukannya dia orang yang sama yang memaksamu pergi ke kantor polisi menjemputnya karena ketahuan berkeliaran pukul 11 malam? "

" Walau dia nakal dia genius "

" Kita harus percaya pada Yujin sayang, dia bukan orang seperti itu. Kecuali dia sudah tak tahan "

" Kau menyebalkan "

" Tapi kau mencintaiku huhuu "

Chaewon memeluk tubuh mungil sang istri dari samping dengan sangat erat, menyatuka pipinya pada pipi Minju dan melakukan cuddle cheeks lalu mencium pipi Minju.