Happy Reading!
Di tengah suasana hati yang buruk Yujin mengemudi di atas kecepatan rata-rata, menyalip setiap orang yang menghalangi jalan kendaraannya.
Klakson terus ia tekan menuntut untuk kendaraan lain menyingkir dan memberi jalan, Yujin menginjak gas mobilnya menambah kecepatan entah kemana perginya.
Berkendara ugal-ugalan tanpa memikirkan keselamatan yang harus ia jaga, stir mobil di cengkram kencang karena amarah yang sejak tadi ia tahan.
Mobil berhenti disebuah daerah sepi dan jauh dari tengah kota, pria itu turun dengan membanting pintu dan berjalan ke bagian belakang.
Membuka bagasi mengambil sebuah tongkat golf yang memang sering ia simpan disana, sebuah mobil lain datang yang merupakan para bodyguard Yujin yang mengikuti untuk mengawalnya.
Tongkat besi itu di cengkram kuat lalu di hantamkan ke bagian kaca mobil, menyalurkan amarah dan sakit hati yang ia terima malam ini.
" Aaarghhh!! " Yujin menggeram dan terus menghancurkan mobil yang ia hadiahkan untuk Wonyoung, menendang spion dan membuat kapnya penyok.
Semua kaca ia hancurkan dan pecahnya hingga tak berisa, sesak dan hancur Yujin rasakan saat melihat orang yang paling ia sayangi berkhianat tepat di depan matanya.
Selalu berpikir positif saat tak berada disamping Wonyoung dan memberikan kepercayaan semua hancur begitu saja saat tau ada pengkhianatan diantara mereka, hati utuh Yujin di peras dan di sayat seolah tak ada ada artinya bagi Wonyoung.
" Sialan!! " Dengan sekali pukulan tongkat golf itu menancap di kaca yang sudah retak dan tak berbentuk, Yujin naik ke atas kap mobilnya dan menginjak sisa dari kaca ya g masih terpasang.
" Kenapa, kenapa, kenapa?!! " Emosi yang sudah tak terkontrol membuat Yujin kehilangan kendali atas dirinya, karena tak memperhatikan pijakan ia tergelincir jatuh membentur tanah dengan cukup keras.
Semua bodyguardnya panik dan cemas namun tak berani mendekat karena takut, pria yang tadi terlihat penuh emosi seketika berubah.
Yujin yang terlihat tegap dan kokoh tadi tiba-tiba runtuh, ia berbaring di atas tanah menutup bagian mata dengan salah satu lengannya dan mulai terisak.
Laki-laki memanglah seharusnya lebih kuat daripada perempuan, meski nyatanya dalam urusan perasaan sama saja dan tak jarang laki-laki jauh lebih rapuh.
Apalagi terkait dengan sebuah ketulusan yang berujung di kecewakan, itu adalah rasa sakit yang bahkan setiap orang tak akan bisa menahan bahkan menanganinya.
" Kenapa? Kenapa Wonyoung?~ " Lirih Yujin di sela tangisannya yang terdengar pedih.
" Kenapa seperti ini?~"
" Bukankah aku sudah berusaha menjadi yang terbaik?~ "
Bukan hanya Yujin yang merasakan sesak dan kepedihan hatinya, para bodyguard yang tau dan menyaksikan bagaimana perjuangan Yujin untuk Wonyoung ikut murung dengan keadaan bosnya.
Tak sepantasnya untuk orang setulus pria itu bertanya masalah usahanya, yang jelas semua sudah ia lakukan sebaik mungkin yang sayangnya Wonyoung sia-siakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Baby
RomanceHubungan yang bertujuan simbiosis mutualisme antara Ahn Yujin dan sugar baby-nya Jang Wonyoung. Gender Switch⚠ 18+