My Sugar Baby

Page 26

Happy Reading!

Dengan langkah yang hati-hati Wonyoung berjalan senormal mungki memasuki sekolahnya, setelah kejadian semalam ia masih merasakan sakit di seluruh bagian tubuhnya.

" Isssh, aku tak mengira akan seperti ini "

Gadis itu menggerutu merutuki dirinya sendiri yang sudah melakukan hubungan intim dengan Yujin, ia tak menyangka apa yang paling ia jaga dengan suka rela ia berikan pada Yujin.

Namun semua itu ia berikan atas dasar percaya dan rasa sayang, ia percaya Yujin tak akan mengecewakannga setelah lulus nanti. Gadis itu terus meringis merasakan tubuhnya yang terasa remuk, apalagi bagian intim yang untuk pertama kalinya di masuki standart orang sedewasa Yujin itu mungkin sangat mengagetkan.

Namun, itu tak membuat Wonyoung harus terlihat aneh, bahkan ia seperti gadi kebanyakam santai dan acuh terhadap sekitar. Yang ia inginkan hanya ingin cepat ke kelas dan duduk, mungkin beberapa saat menidurkan tubuh yang masih lelah.

" Ssshhh~ " Wonyoung mendesis kembali merasakan sakit saat ia akan duduk di kursi.

Karena lelah ia memilih menidurkan kepalanya sebelum bell masuk berbunyi, di paksa beraktivitas setelah melakukan hubungan intim ternyata sangat melelahkan bagi Wonyoung.

Sedang santai beristirahat meja miliknya di tendang seseorang hingga membuat Wonyoung dengan malas bangkit, ia menatap malas orang yang berdiri di depaanya lalu mendengus dan kembali tidur.

" Ya!! Kau masih bisa santai saat kau masih punya masalah! " Ungkap orang tersebut dengan tegas.

" Aku sedang lelah dan tak ada tenaga untuk melawan orang bodoh, hush hush aku mau tidur " Tangan Wonyoung mengibas-ngibas memberi tandan untuk orang tersebut segera pergi.

" Dasar jalang!!! "

Sekali lagi meja Wonyoung di tendang bahkan dengan kursinya, Wonyoung dengan kesal bangkit lalu menyisir rambut kebelakang dengan tangannya.

Menatap dingin pada Yuna yang terus saja mengganggu ketenangannya.

" Kau ini tuli? Aku sedang tak mau bertengkar. Aku bosan di bawa ke ruang konseling "

" Minta maaf sekarang "

" Kenapa aku yang minta maaf, kau yang menyiramku "

" Ck, banyak om— "

Saat akan melayangkan sebuah tamparan tangan Yuna di tahan seseorng hingga membuatnya menoleh ke arah samping, seseorang dengan badan tegap dan berpakaian rapi mencengkram tangannya dengan kencang.

" Lepas! "

" Jangan pernah menyentuh nona Jang jika kau tak mau tanganmu patah? "

" Kau siapa hah? Berani mengaturku! " Bentak Yuna seraya berusaha melepaskan diri.

" Nona, harus ku apakan dia? "

" Bawa dia pergi, orang ini meresahkan "

Yuna terbelalak mendengar kalimat Wonyoung, gadis itu tersenyum angkuh karena ternyata pria tersebut adalah salah satu bodyguard yang di perintahkan untuk menjaga dan mengawasi Wonyoung.