Happy Reading!
Malam yang semakin larut dan sunyi menimbulkan suasana yang tenang dalam ruangan, membuat si ambisius yang duduk di sopa dengan kumpulan buku di sekelilingnya tampak asik mengerjakan beberapa latihan.
Lulus dari sekolah bukan alasannya untuk berhenti belajar dan meningkatkan ilmu, masih ada misi lain dalam hidupnya yang masih harus di raih.
Mengikuti tes ujian perguruan tinggi ternama dan mendapatkan beasiswa, menuntut ilmu yang lebih banyak lagi agar bisa membanggakan orang di sekelilingnya.
Walau jam sudah menunjukan pukul 12 malam Wonyoung masih betah mempelajari beberapa materi untuk pegangannya ujian nanti, beberapa soal latihan yang ia dapat berusaja ia isi seakurat mungkin.
Ruangan rawat Ryujin yang cukup tenang membuatnya fokus pada urusan belajar tanpa memperdulikan Yujin yang janjinya menemani namun malah terkapar bergulat dengan dunia mimpinya, tangan Wonyoung terus bergerak menulis setiap jawaban dengan bibir yang berguman kecil.
" Ah, ini sulit sekali "
Wonyoung menghela nafas dan mengusap wajahnya agar tetap konsentrasi walau beberapa kali di pusingkan dengan soal yang sulit, dari kertas ia beralih ke buku dan mencari jawaban dan hasilnya nihil lalu berpindah ke laptop untuk mencari di internet sebagai jalan lain mendapat materi.
Bagai elang mencari mangsa mata Wonyoung tak lepas dengan setiap pembahasan yang ada di internet untuk menjawab kesulitannya, mulai frustasi namun tak ada kata menyerah bagi Wonyoung agar bisa mendapatkan jalan keluar.
" Owh, ini ternyata "
Ia mulai menjawab pertanyaan yang ada dalam kertas soal setelah mendapat jawabannya, dengan wajah yang kelelahan dan rambut acak-acakan ia masih belum menyerah.
Sudah sejak selesai ujian ia menambah jam belajar dan kekurangan tidur, baginya tak boleh ada waktu yang di sia-siakan apalagi untuk belajar.
" Eh? "
Wonyoung terbelalak melihat sesuatu menetes ke atas bukunya, sebuah cairan kental berwarna merah menetes segera Wonyoung periksa ternyata keluar dari hidung.
" Aish, kenapa mimisan? "
Cepat-cepat Wonyoung mengangkat kepala dan menutup hidung dengan tangan yang sudah berlumur darah, Wonyoung berusaha mencari tisu namun tak menemukannya.
Hingga sebuah saputangan mengelap pelan tangan dan menyingkirnya dari hidung Wonyoung, ia menoleh ternyata itu adalah Yujin.
Walau dengan wajah mengantuk pria itu berusaha tersadar dan membersihkan wajah kekasihnya dengan lembut.
" Kau terlalu keras pada tubuhmu "
" Aku hanya berlajar "
" Tapi kau perlu istirahat "
Yujin membuka tas Wonyoung dan mengambil tisu yang memang sudah menjadi benda wajib di bawa dalam tas, menyumbat kedua lubang hidung gadis tersebut untuk menghentikan darahnya keluar.
" Biar ku ambilkan air "
Pria itu berdiri dan berjalan menuju sebuah kulkas kecil yang memang di sediaka di ruangan tersebut, mengambil sebotol air mineral dan memberikannya oad Wonyoung setelah di buka tutupnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Baby
RomansaHubungan yang bertujuan simbiosis mutualisme antara Ahn Yujin dan sugar baby-nya Jang Wonyoung. Gender Switch⚠ 18+