Page 29

1.8K 218 24
                                    






























Happy Reading!












































Tepat tengah malam Yujin baru saja bisa menginjakan kakinya di rumah, merasakan lelahnya pekerjaan yang menumpuk di tambah mengurusi club malamnya yang mulai ramai pengunjung.


Ia jajaki setiap anak tangga rumahnya untuk pergi ke ruang kerjanya untuk menyimpan beberapa berkas yang ia bawa, membuka pingu lalu terkejut melihat ayahnya serta Ryujin duduk di sopa.


" Ah, annyeonghaseyo ayah " Sapa Yujin membungkuk memberi hormat.


" Kalian sudah lama disini? "


Pria itu menyimpan tumpukan berkas di atas meja lalu berjalan ke arah kulkas kecil yang memang di sediakan disana, mengambil sebotol wine dan 3 buah gelas untuk menyuguhi anggota keluarga.


Gelas di simpan di atas meja lalu di seperempat wine untuk ayah dan adiknya, Yujin duduk di sopa yang masih ada ruang jauh dari Ryujin.


" Kenapa tidak mengabari jika akan datang, aku bisa pulang cepat "


Yujin memperhatikan tatapan mata sang ayah yang terlihat sulit di artikan, entah kenapa ia juga merasa suasana cukup mencekam bagi Yujin.

" Jadi...... "
























Brak!




Meja di pukul dengan sangat keras oleh yang lebih tua hingga membuat kedua orang yang lain terperanjat, Yujin mengerutkan kening melihat ayahnya mulai menatap nanar dengan dada yang naik turum menahan emosinya.


" A-ayah, ken— " Sebuah dokumen di lempar kasar ke depan wajah Yujin oleh ayahnya.


" Ini caramu membalasku hah?!!! " Teriak tuan Ahn membuat Yujin terdiam bingung, ia berdiri berusaha menenangkan sang ayah yang tampak di luputi amarah.


" Apa maksud ayah? Apa aku melakukan kesalahan? "


" Kau masih bertanya apa kesalahanmu?! Dasar anak sialan! "


Tanpa segan-segan tuan Ahn menampar anak sulungnya dengan keras hingga meninggalkan jejak merah, Yujin terdiam merasa aneh kenapa tiba-tiba sang ayah mengamuk padahal ia merasa tak melakukan kesalahan.


"  Kau! Kau senang bisa mendapatkan semuanya hah?! "


" A-ayah, sungguh aku tak mengerti dengan pembicaraan ini "


Tuan Ahn berjalan menghampiri Yujin dan memungut semua kertas yang tadi ia lempar, mengangkat dan menunjukannya pada Yujin yang terbelalak setelah tau apa yang ayahnya tunjukan.


Yujin mulai gelisah dan panik kenapa ayahnya memiliki kertas perjanjiannya dengan Wonyoung, padahal selama ini kertas itu sudah ia sobek dan di buang ketempat sampah.


Namun ajaibnya kertas itu di satukan dan di perbaiki, mulai kebingungan Yujin melirik ke arah orang yang dengan santainya duduk meneguk wine yang tadi ia tuangkan.


" Berani-beraninya kau membohongiku! "


" Ayah aku bisa jelaskan "


" Apa lagi yang perlu kau jelaskan? Ibumu harus masuk rumah sakit setelah tau kelakuanmu Ahn Yujin! "


My Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang