"Kalo aku boleh egois, bisakah aku memintamu untuk tidak dekat dengan laki-laki lain? Itu membuatku sakit, sungguh."
-Alvarel Gioniel
Kyara berhenti di depan pintu kamar orang tuanya yang terbuka. Bunda tidak di rumah, Papa juga sudah tidak pernah pulang lagi ke rumah. Terus, kenapa pintu kamarnya terbuka?
Kyara masuk ke dalam kamar itu dan mendapati Bi Hanum yang sedang membersihkan lemari.
"Bi," panggil Kyara mendekati wanita paruh baya itu. Bi Hanum menoleh.
"Eh, Non Ara udah pulang?" Wanita paruh baya itu duduk di samping Kyara yang duduk di atas ranjang.
"Baru aja, Bi."
"Bibi kok tumben bersihin kamar Bunda?" tanya Kyara.
"Begini Non, tadi Bibi gak sengaja lewat. Terus, liat kamar Nyonya kotor karena udah lama juga gak dibersihin."
Kyara manggut-manggut.
"Ara bantuin ya," tawar Kyara meletakkan tasnya lalu mulai bersih-bersih.
"Gak usah Non, Bibi bisa sendiri kok," kata Bi Hanum merasa tidak enak hati.
"Gakpapa, Bi."
Kyara membersihkan debu yang ada di meja rias, nakas dan juga jendela menggunakan kemoceng. Sedangkan Bi Hanum bagian menyapu dan juga merapikan tempat tidur.
Saat tengah membersihkan meja rias, tanpa sengaja Kyara menjatuhkan sebuah foto. Kyara mengambil foto itu dan terkejut ketika melihatnya.
Di dalam foto itu terdapat dua orang bayi yang menggunakan pakaian sama dan juga memakai kalung berinisial "K" dengan warna yang berbeda. Bayi yang sebelah kanan menggunakan kalung berwarna silver sedangkan bayi yang di sebelah kiri memakai kalung berwarna kuning keemasan.
"Bi, ini siapa?" tanya Kyara pada Bi Hanum tapi wanita itu menjawab tidak tahu.
Kyara menyimpan foto itu, siapa tahu berguna untuk penyelidikannya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANTARA DUA HATI: KYARA BUKAN KEYRA [END]
Teen Fiction[Selesai + Part Masih Lengkap] "𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐫𝐚𝐠𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚." "Ra, lo tadi ke taman?" "Nggak. Dari tadi gue sama Lija di rumah aja, nggak ke mana-mana." "Terus yang tadi gue ajak ngobrol siapa?" "Hah?" *** Kisah ini...