“Kamu tidak takut jatuh cinta, kamu hanya takut tak dicintai balik.”
—Keyra Zihara
“N-Naya?”
Kyara tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat. Lija dan Nadine juga tidak kalah terkejut melihat Naya adalah pelaku yang meneror Kyara. Tapi tidak dengan Jena, ia sudah menduga kalau Naya yang sudah melakukan itu semua, siapa lagi orang yang membenci Kyara selain Naya saat ini?
Naya tersenyum miring, ia menatap satu persatu sahabat--ralat, mantan sahabatnya itu.
“Kenapa? Lo semua kaget liat gue?” tanya Naya dengan kedua tangan melipat dada, Kyara menggeleng tidak percaya lalu berjalan mendekati Naya.
“I-ini bukan lo 'kan, Nay?”
Naya perlahan mundur, dulu memang ia menganggap Kyara sebagai adiknya sendiri, tapi semuanya berubah menjadi rasa benci hanya karena seorang cowok bernama Varel yang sama-sama mereka cintai.
Sahabat yang selama ini dekat dengannya adalah musuh dalam selimut, Kyara masih tidak percaya menyaksikan ini semua.
“Berhenti disitu, Ra! Gue nggak mau deket sama lo.”
“BERHENTI GUE BILANG!”
Kyara memilih berhenti dengan tangannya yang sudah terkepal kuat. Hatinya seperti dihantam sesuatu melihat sahabatnya ternyata bermuka dua.
“Apa maksud lo ngelakuin ini sama gue, Nay!” teriak Kyara spontan, air matanya sudah membasahi pipi, dadanya sesak melihat sahabatnya sendiri yang sudah berkhianat dan berusaha menyakitinya.
“Lo masih nanya apa alasan gue, Ra?”
Naya kembali tersenyum remeh. “Lo nggak sadar? Gue ngelakuin semua ini, ya karena lo, Kyara!”
“Sumber masalahnya ada di elo!”
Kyara menunjuk dirinya sendiri. “G-gue? Tapi selama ini kita baik-baik aja, Nay.”
“Itu menurut lo, gue nggak!” tunjuk Naya tepat di depan wajah Kyara, tentu saja membuat Lija yang berada di belakangnya melangkah maju. Lija yang mudah emosi langsung menarik kerah baju Naya.
“JADI SELAMA INI LO BERMUKA DUA?” bentak Lija dengan wajah merah padam, matanya melotot namun sama sekali tidak membuat Naya takut.
“Lepas!”
Naya mendorong Lija hingga gadis itu sedikit mundur. “Lo pikir gue takut?!”
Lija melongo, Naya yang dulu memang sudah berubah. Naya yang lemah lembut sekarang digantikan oleh Naya yang kasar dan pendendam. Lija bisa saja menghabisi gadis itu dengan sekali pukulan, tapi Kyara menghalanginya. Kalau saja Kyara membiarkan Lija menghabisi gadis itu, ia akan lakukan sekarang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANTARA DUA HATI: KYARA BUKAN KEYRA [END]
Teen Fiction[Selesai + Part Masih Lengkap] "𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐫𝐚𝐠𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚." "Ra, lo tadi ke taman?" "Nggak. Dari tadi gue sama Lija di rumah aja, nggak ke mana-mana." "Terus yang tadi gue ajak ngobrol siapa?" "Hah?" *** Kisah ini...