“Nggak ada yang benar-benar sayang sama gue, kecuali diri gue sendiri”
—Calisa Agnesia
“Ibu!” panggil Keyra pada ibunya yang sedang menjahit. Kirana menoleh sekilas kemudian melanjutkan jahitannya lagi.
“Ibu, lihat Keyra dulu iiihh,” rengek Keyra seperti anak kecil. Kirana menghela napas panjang lalu menghentikan aktivitasnya, dia duduk menghampiri Keyra.
“Ada apa, Sayang?”
“Nih!”
Keyra menunjukkan selembar foto yang kemarin Kyara berikan kepadanya. Kirana mengambil foto itu.
“Kamu dapat dari mana?”
Keyra menceritakan semuanya. Saat Varel menemuinya, saat Kyara mengatakan bahwa mereka ini kembar, saat Kyara bilang salah satu diantara bayi itu adalah dirinya.
Kirana menggeleng. “Nggak Key! Kalian gak kembar!”
Keyra menatap ibunya bingung. Bagaimana bisa wajah mereka sangat mirip tapi bukan kembar? Apa ibunya hanya berbohong dan menyembunyikan sesuatu?
“T-tapi Bu, kalung itu...” Keyra menunjuk kalung yang ada di foto itu sama persis dengan kalung yang ada di kamar ibunya.
“Kalung kalian memang sama, tapi kalian tidak kembar!”
Keyra makin tambah bingung. Otaknya yang tidak seberapa itu harus dipaksa berpikir memahami semua ini.
Wajah mereka sama tapi tidak kembar?
Apa mereka saudara tapi bukan kembar?
Atau mereka kembar tapi bukan saudara? Loh, kok jadi bingung ya.
Keyra menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Setelah sampai di rumah, Handika memarahi Calisa sejadi-jadinya, sedangkan Dion dan Hana tidak bisa berbuat apa-apa. Handika tidak pernah semarah ini sebelumnya, terlebih kepada Calisa—putri kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANTARA DUA HATI: KYARA BUKAN KEYRA [END]
Teen Fiction[Selesai + Part Masih Lengkap] "𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐫𝐚𝐠𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚." "Ra, lo tadi ke taman?" "Nggak. Dari tadi gue sama Lija di rumah aja, nggak ke mana-mana." "Terus yang tadi gue ajak ngobrol siapa?" "Hah?" *** Kisah ini...