“Beberapa pelajaran terbaik yang pernah kita pelajari, dipelajari dari kesalahan masa lalu”
—Dale Turner
Di belakang gedung sekolah SMA Galaxy, sudah ada dua orang cowok dengan seragam yang berantakan sedang berkelahi dan saling tonjok satu sama lain. Satu teman mereka yang juga ada di sana berusaha untuk memisahkan keduanya akhirnya menyerah, karena kalau tidak bisa-bisa ia yang akan kena sasaran.
“Kalo lo nggak suka sama dia, bilang! Gak usah main kasar, njing!!" umpat Varel kemudian melayangkan satu pukulan pada rahang Arga membuat cowok itu menoleh ke samping.
Arga Agushabahri. Tidak mau kalah, ia juga membalas pukulan Varel cukup keras mengenai perutnya.
“Kalo lo nggak tau apa-apa, mending diam aja. Lo nggak ada urusannya sama sekali dalam hal ini!”
“Nggak usah ikut campur!”
Varel memegangi perutnya lalu kembali mendekat pada Arga dan menarik kerah baju cowok itu.
“Fazura sahabat gue, lo bilang gue nggak perlu ikut campur? Sebelum lo kenal dia, gue udah jauh lebih dulu kenal dia.” Varel mengepalkan tangannya, mengingat bagaimana saat Fazura datang ke rumahnya dengan tubuh yang dipenuhi memar, sembari menangis Fazura mengadu kepada Varel.
“Semua yang menyangkut Fazura, berhak gue tau, termasuk tentang lo!”
Bugh.
Kali ini pukulan Varel pada wajah tampan cowok itu, menoleh, sudut bibirnya mengeluarkan bercak darah. Arga mengusapnya kasar, menatap tajam Varel.
“Udah berani lo sama gue, Varel?”
“Gue nggak pernah takut sama cowok pengecut kayak lo! Yang beraninya kasar sama cewek sendiri!”
Bughh.
Satu pukulan lagi mengenai rahang Arga, kini wajah tampannya sudah dipenuhi memar dan juga bercak darah. Merasa harga dirinya diinjak, Arga mengambil ancang-ancang untuk membalas Varel. Namun teriakan seorang gadis yang suaranya sangat ia kenal membuatnya berhenti.
“Arga! Varel!”
Seorang gadis datang dan berlari ke arah mereka, keduanya menghentikan aksi saling tonjok tadi. Untung saja gadis itu datang tepat waktu. Kalau tidak, Varel dan Arga pasti sudah babak belur dan wajah tampan mereka tidak akan terlihat lagi.
“Kalian ini apa-apaan sih? Kekanakan banget. Kalau punya masalah diselesaikan secara baik-baik, bukannya malah berantem!”
“MAU JADI SOK JAGOAN HAH!?”
Kedua cowok itu hanya diam tanpa bersuara. Fazura mendekati Arga yang tak lain adalah pacarnya, gadis itu menatap Arga khawatir lalu beralih pada Varel.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANTARA DUA HATI: KYARA BUKAN KEYRA [END]
Teen Fiction[Selesai + Part Masih Lengkap] "𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐫𝐚𝐠𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚." "Ra, lo tadi ke taman?" "Nggak. Dari tadi gue sama Lija di rumah aja, nggak ke mana-mana." "Terus yang tadi gue ajak ngobrol siapa?" "Hah?" *** Kisah ini...