"Sesuatu yang terlihat mirip dan serupa, belum tentu mereka sama"
-KyaraNotKeyra
Yogi dan Varel berjalan di koridor menuju kantin. Seperti biasa, Yogi tebar pesona sekaligus menggoda para siswi yang tengah duduk di depan kelas ataupun siswi yang berlalu lalang di koridor.
"Hai manis," sapa Yogi dengan kedipan mata khasnya pada seorang siswi yang lewat di depannya.
"I-iya Kak," jawab gadis itu malu-malu.
Kemudian Yogi lanjut menggoda gadis itu.
Varel yang masih berjalan di sampingnya hanya menampakkan wajah datarnya. Membuat para siswi yang ingin menyapa takut-takut.
Varel masih penasaran dengan cowok yang tadi bersama Kyara. Entah kenapa ia ingin sekali tahu tentang cowok itu dan apa hubungannya dengan Kyara.
"Gi," panggil Varel. Yogi menoleh lalu meninggalkan siswi cantik itu.
"Hm." Sekarang hanya tinggal mereka berdua.
"Yang tadi siapa?"
"H-hah? Yang mana?"
"Yang sama Kyara tadi, bego!"
"Ooh si Bima maksud lo?"
"Namanya Bima?"
"Yoi, anak XI IPA 1. Siswa kesayangan para guru, tiap tahun selalu ikut dan menang olimpiade matematika." Yogi memberitahu.
"Satu lagi, kalo yang gua denger sih katanya dia suka sama Ara."
"Seriusan lo?"
Wajah Varel tampak serius, membuat Yogi tertawa dalam hatinya. Ia berhasil mengerjai cowok itu.
"Iya, kenapa? Lo cemburu?"
"Lahh apaan! Orang gue cuma nanya."
Varel berjalan mendahului Yogi, tidak mau berlama-lama berada di dekat cowok itu.
"Haha, ternyata benar kata Aksa, lo gengsian!" teriak Yogi pada Varel yang sudah jauh di depannya.
Varel tidak menjawab, entah kenapa pikirannya sekarang hanya tertuju pada Kyara dan Bima yang tadi sangat dekat. Apa benar kata Yogi kalau dia cemburu?
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANTARA DUA HATI: KYARA BUKAN KEYRA [END]
Teen Fiction[Selesai + Part Masih Lengkap] "𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐫𝐚𝐠𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚." "Ra, lo tadi ke taman?" "Nggak. Dari tadi gue sama Lija di rumah aja, nggak ke mana-mana." "Terus yang tadi gue ajak ngobrol siapa?" "Hah?" *** Kisah ini...