“Makan banyak tidak akan membuatmu gendut, tapi kenyang.”
—Nadine Violetta
“Nadine yang imut dan cantik jelita di sini!”
Lija, Jena dan Kyara menoleh ke arah sumber suara. Nadine sudah datang dengan minuman berwarna pink di tangannya. Ia hanya memakai hoodie hitam dan juga celana panjang hitam, rambutnya yang gelombang dibiarkan tergerai begitu saja. Tak lupa ransel kecil berwarna abu-abu juga ia bawa sebagai tempat cemilan.
Jena memutar bola matanya, Nadine memang sama sekali tidak mementingkan penampilannya. Sangat berbanding terbalik dengan dirinya yang mengutamakan penampilan dari segalanya.
Karena menurut Jena, orang itu menilai penampilan duluan. Apalagi cowok, yang dilihat duluan adalah cantiknya baru sifatnya. Kalau cewek mah liat cowok dari hartanya duluan, bener gak? Gak penting seberapa jeleknya dia, kalau udah mapan mah gass... Wkwk.
Jena mengambil tasnya yang ia taruh di sofa kemudian berjalan keluar. Sekarang mereka sedang berkumpul di rumah Jena sebelum pergi piknik.
“Kirain gak ikut lo,” ujar Jena pada Nadine.
Pasalnya, tadi mereka janjian berkumpul di rumah gadis itu jam sepuluh pagi, tapi sekarang sudah hampir jam dua belas siang Nadine baru sampai.
“Belum apa-apa lo udah jajan duluan. Udah datangnya paling lama,” lanjutnya lagi melihat beberapa makanan yang dibawa gadis itu.
“Hehe sori, soalnya gue haus banget tadi. Sekalian beli cemilan, masa iya seorang Nadine melupakan makanan, kan nggak lucu.”
“Udah, nggak usah berantem lagi. Yok, berangkat! Keburu sore,” ajak Kyara yang sudah berada di ambang pintu bersama Lija.
Pertama, mereka akan pergi ke minimarket terlebih dahulu untuk membeli beberapa makanan dan juga ciki-cikian yang akan mereka bawa. Lija duduk di bangku kemudi lalu Kyara di sebelahnya, Nadine dan Jena duduk di jok belakang.
Tempat pilihan mereka untuk piknik adalah sebuah lapangan rumput yang ada di dekat rumah Nadine. Mereka tidak tahu nama tempat itu apa, yang pasti Nadine bilang kalau tempat itu sangat sejuk dan juga pemandangannya yang bagus. Sangat cocok untuk mereka, apalagi Jena si pecinta alam.
Kemarin di chat, mereka sudah sepakat bahwa cewek-cewek yang akan belanja dan juga bagian membawa makanan. Terserah makanan apa aja, yang penting bisa dimakan.
Sedangkan cowok-cowok, mereka bagian mempersiapkan tempat dan kalau nanti para cewek-cewek sudah datang, tinggal makan saja tidak ada acara bersih-bersih lagi.
Nadine mengirim pesan kepada salah satu teman mereka yang bernama Aksa, bertanya apakah mereka sudah sampai di tempat yang Nadine beritahu. Kata Aksa, mereka sudah sampai dan sedang mempersiapkan tempat untuk membakar jagung.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANTARA DUA HATI: KYARA BUKAN KEYRA [END]
Teen Fiction[Selesai + Part Masih Lengkap] "𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐫𝐚𝐠𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚." "Ra, lo tadi ke taman?" "Nggak. Dari tadi gue sama Lija di rumah aja, nggak ke mana-mana." "Terus yang tadi gue ajak ngobrol siapa?" "Hah?" *** Kisah ini...