Pengecut!

613 53 38
                                    

Any reccomendation song buat author biar semangat nulisnya? Drop judulnya di komen yaaaa.



BAGIAN LIMA PULUH SATU

"Bad liar."

❤❤❤

SUASANA Sabtu minggu biasanya biasa-biasa saja bagi Cherry. Tapi Sabtu malam ini terasa berbeda, ketika Cherry benar-benar secara langsung diperintahkan Papinya untuk menemani Kevin keliling Ikea. Tolong bila perlu digaris bawahi, dicetak miring dan ditebalkan. MENEMANI KEVIN.

Alih-alih diminta membantu memilihkan furniture yang cocok, pada akhirnya Cherry cuma bisa jadi pendamping, alias sebenernya kalau tanpa Cherry pun, si Kevin ganteng itu bisa mandiri. Padahal Cherry sudah menolak dengan alasan banyak tugas Kimia yang belum dia kerjakan, tapi Tuan Sam sepertinya lebih suka memberikan fasilitas mewah pada putrinya berupa kencan bareng calon mantu ganteng.

Saking badmood-nya, Cherry cuma bisa diam. Kalaupun marah-marah, Kevin bukan sasaran yang tepat.

"Cher,..."

Dipanggil begitu oleh cowok di depannya, Cherry sempat terjingkat. "Eh, apa kak?"

"Kamu diem aja dari tadi. Lagi nggak mood ya?" Kevin menghentikan langkahnya.

Cherry menggeleng. "Enggak kok, Kak. Cuman lagi itu, lagi haus, takut suaranya abis, jadi yaudah diem aja. Hehe."

Tau nggak sih, ekspresi Cherry nyengir barusan bisa bikin Kevin ingin berteriak. Gemes banget kayak bayi si Cherry tuh. Apalagi poni Cherry sedikit terbelah, menunjukkan sedikit dahinya, benar-benar membuat Kevin makin gemas.

Kevin berdehem, menyadarkan dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kevin berdehem, menyadarkan dirinya sendiri. "Emm aku cariin minum ya," katanya kemudian.

"Enggak kak, nanti aja sekalian abis kita dapet barangnya."

"No. Wait, kamu tunggu di sini."

Dan secepat kilat Kevin sudah hilang entah kemana. Meninggalkan Cherry dengan kebingungan yang dikuadratkan. Hanya menghitung menit, si Kevin ganteng itu sudah sampai dengan air mineral di tangannya. "Nih, kamu minum dulu."

Cherry hanya menatap, lebih tepatnya sedikit merasa bersalah. Padahal kan Cherry nggak lagi haus, cuma cari ngarang jawaban aja.

"Jangan diliatin dong, katanya haus." Kevin tersenyum sembari mengulurkan air mineralnya yang dalam beberapa detik diabaikan oleh Cherry.

"Emm, makasih, Kak. Aku jadi ngrepotin deh."

"Ah nggak apa-apa. Aku yang justru nggak enak, udah bikin kamu temenin aku. Padahal kamu lagi mager, kan?" Setelah mengatakan itu, Kevin terbahak. Menyadari wajah Cherry langsung berubah menjadi sebuah keterkejutan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Cruel Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang