Ken
CHERRRRRRR!Cherry
Hei apaaan?Ken
Gimana kepala kamu? Udah baikan
kan? Jangan lupa dikasih air hangat
biar memarnya memudar.Cherry
Udah mendingan kok, Ken.
Makasih kemarin udah bantuin aku.Ken
Syukur deh.
Iya sama2.⚠⚠⚠
SAYANG, BACA SAMPE BAWAH YA, JANGAN LUPA DIJAWAB PERTANYAAN AUTHOR YANG DIBOLD. HEHE. MAKASIH.
⚠⚠⚠
BAGIAN EMPAT PULUH SEMBILAN
"What did you do, Sir?"
❤❤❤
HUH!
Cherry melemparkan iPhone-nya sembarang. Rasanya sedih mengingat kejadian tempo hari. Cewek itu terus mengeluhkan kenapa harus Ken yang menolongnya saat ia pingsan. Padahal yang terakhir ia lihat adalah Lucas.
"Kenapa susah banget ngelupain Lucas sih? Terus kenapa juga Lucas nggak nolongin gue waktu itu? Sebenci itukah dia sama gue? Sebenernya gue nggak terlalu bersalah loh, Luc. Gue tuh awalnya cuma pengen temenan sama lo." Cherry lalu beringsut di sofa. Malam minggu ini benar-benar membuatnya galau setengah mati. Forum chatting di ponselnya juga sepi.
Biasanya sih, tiap malam selalu ada nomor baru atau pesan dari mantan-mantannya yang mengucapkan selamat malam. Sekarang sih boro-boro diucapin selamat malam, cowok-cowok di sekolah Cherry sepertinya sudah anti-banget sama dia. Gara-gara kejadian hari itu, hari di mana Lucas dan dirinya berpisah dan akhirnya semua orang berspekulasi tentang ke-playgirl-an Cherry. Yang katanya Cherry nggak punya hati lah, yang caper lah, yang murahan lah.
"Ya Tuhan, sesek mikirin itu."
Apalagi Cherry yang juga kehilangan sahabat-sahabatnya, benar-benar membuatnya kadang sampai frustrasi. "Gue sebersalah apa sih sama mereka? Astaga, udah, Cher, udah. Jangan negative thinking gitu." Rasanya Cherry udah kayak di penjara semesta aja.
Kalian mikirnya Cherry bersalah banget nggak sih?
Baru saja Cherry akan beranjak dari sofa untuk mengambil ponselnya yang ia lempar ke karpet, sebuah bel berbunyi dari arah pintu depan.
"Queen, siapa itu?" Teriak Nyonya Alana dari arah dapur.
"Belum Queen bukain, Mi, pintunya." Jawab Cherry lemas sembari berjalan ke arah pintu.
"Siapa y--"
Dan ketika pintu besar itu terbuka, penampakan Kevin dengan wajah tampannya menyapa malam minggu Cherry. Cewek itu auto terkejut.
"Loh, Cher?" Kevin kelihatan sama terkejutnya.
"Kak Kevin ngapain ke sini?"
"Bentar-bentar, kamu yang ngapain di sini?"
"Ini--"
"Ah, pantesan aku kayak nggak asing sama rumah ini. Aku inget pernah nganter kamu pulang. Dan bentar-bentar, jadi kamu anaknya..." Cowok keren itu tampak menduga-duga, "...Presdir Sam?"
Cherry kikuk. Tidak tahu harus mengatakan apa.
"Siapa, Queen?"
Akhirnya sosok yang dicari Kevin muncul ke permukaan. Sosok Tuan Sam yang tinggi dan gagah itu sempat terkejut dengan kedatangan pegawainya ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cruel Prince
Teen Fiction[WARNING] CERITA INI MENYEBABKAN PEMBACANYA KETAGIHAN. YAQIN MASIH MAU BACA? PERINGATAN KERAS: 1. ANTIMAINSTREAM 2. FULL CONSPIRATION 3. CRYING EFFECT 4. DONT COPY MY STORY 5. OBEY THE RULES My Cruel Prince "Jadi mau lo apa?" Tanya Lucas. "Lo mau...