Spesial Perasaan Lucas

635 40 6
                                    

BAGIAN TIGA PULUH DELAPAN

"Kalau gue putusin lo, itu artinya gue bohongin perasaan gue sendiri."

❤❤❤

Siap. Semuanya sudah siap. Sekarang hanya tinggal menunggu kedatangan Estella.

Lucas memang sengaja tidak memberitahu Estella tentang kejutannya. Karena ada beberapa perasaan yang ingin Lucas ungkapkan di farwell party hari ini.

Tepat pukul Delapan malam. Seharusnya Lucas berada di aula untuk menyaksikan pesta perpisahan SMP Adios. Tapi rencananya hari ini adalah menyatakan perasaannya kepada Estella yang sudah ia pendam selama tiga tahun belakangan. Ini mungkin kedengaran klise bagi seorang bocah berusia lima belas tahun sudah merasakan jatuh cinta. Ya Lucas sudah memutuskan untuk memilih Estella sebagai cinta pertamanya.

Di belakang Lucas, sudah tertata rapi piano beserta buku notasinya. Tak lupa, Lucas juga memasang stiker bintang (glow in the dark) di dindingnya biar kelihatan seperti di luar angkasa.

Jujur saja Lucas sangat gugup. Dia bahkan tidak berani bercermin karena takut melihat ekspresi wajahnya yang aneh.

Dan suara langkah kaki mulai bisa Lucas dengar berjalan ke arah ruang musik. Lucas langsung menuju kursi pianonya dan jemari berbakatnya mulai memainkan Canon in D dengan penuh penghayatan.

Cklek. Seseorang membuka pintu. Dan benar, Estella sudah datang.

"Lucas, lama ya nunggunya? Maaf ya tadi aku masih ada urusan sama anak OSIS." Estella sedang mengatur nafasnya. Capek dong lari-larian dari aula ke gedung seni.

Lucas berbalik. "Yang penting kamu mau dateng aku udah seneng."

Estella tersenyum lega. Cewek cantik itu lalu duduk di kursi sebelah Lucas, dan betapa terkejutnya saat matanya melihat betapa indahnya ruang musik yang dipenuhi bintang-bintang.

"Itu kamu yang bikin, Lucas?"

Lucas mengangguk.

"Indah banget." Estella langsung beranjak. Mengamati bintang-bintang itu dari dekat.

"Bintang itu kayak kamu, Ell."

"Kayak aku?"

"Mereka bersinar, layaknya kamu menyinari ruang-ruang gelap dalam hidup aku."

Estella tertawa. "Ishh gombal banget." Menurut Estella, Lucas itu receh.

"Aku serius."

Estella lalu berbalik. Matanya menatap Lucas dengan penuh selidik.

"Aku suka sama kamu."

"Hah?" Estella awalnya terkejut, tapi ia lalu tertawa. "Kamu mau nembak siapa sih? Btw, kamu tuh kalo nyatain perasaan ke cewek harus pake ekspresi Lucas. Tuh liat, kamu gemetaran."

My Cruel Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang