Makasih atas bekalnya!

896 63 6
                                    

Bagian Sembilan

♡♡♡

Cinta bukan mempermasalahkan kegagalannya, tapi prosesnya. 

♡♡♡

Ada saja tingkah aneh Cherry untuk memikat hati Lucas. Jika dengan membawakan bekal, ia nggak berhasil. Maka sekarang cewek cantik itu meggunakan cara lain.

Setiap pagi Cherry selalu berdiri di depan kelas Lucas hanya untuk memberikan senyumnya pada cowok itu. Padahal jika tanpa diberi senyuman, cowok lain sudah jatuh hati sendiri pada Cherry tapi tidak dengan Lucas. Manusia es itu masih dengan sikap acuhnya. Baginya, Cherry adalah debu yang tidak bisa ia lihat.

"Selamat pagi, Lucas!" Sapa Cherry ramah saat Lucas berjalan di depannya. Lalu cewek itu mengulurkan tangannya. Memberikan sebungkus roti dan air mineral. "Dimakan ya, Lucas." Katanya kemudian.

Tapi Cherry sudah amnesia rupanya. Lucas kan masih beku. Dia manusia kutub. Mana bisa diajak bicara.

Cowok itu melewati Cherry dengan angkuh tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Bahkan makanan yang dibawakan Cherry tidak tersentuh sama sekali.

Cherry hanya tersenyum ketika Lucas melewatinya. Ia harus sabar. Yang namanya mencairkan es kutub itu butuh waktu lama. Dan jangan lupa menyiapkan hati dengan lapisan baja. Biar tahan banting.

"Cherry, bekalnya buat gue?" Tanya seseorang. Cherry menoleh. Ternyata Ken, ketua kelas di kelas Lucas.

"Eh bukan. Ini buat Lucas. Ken beli sendiri bekalnya di kantin ya."

Ken tersenyum kecewa.

"Yaudah, salamnya buat Lucas ya. Makasih Ken."

Tak ingin berlama-lama di dekat Ken, Cherry akhirnya pergi. Ia kembali ke kelasnya.

♡♡♡

Hari berikutnya, Cherry tetap melakukan hal yang sama. Berdiri di depan kelas Lucas dan memberikan sapaan serta senyumannya ketika cowok itu lewat. Dan jangan lupakan roti yang ia bawa.

Begitulah setiap harinya. Bahkan tidak berheti disitu, Cherry juga menghampiri cowok itu ketika istirahat dan pulang sekolah.

Dan hasilnya masih sama. Lucas masih beku dan tak menganggap Cherry. 

Tapi Cherry tak hilang akal. Ia akan melakukan berbagai cara agar Lucas mau menerima bekal yang ia bawa. Seperti sekarang, pagi-pagi sekali cewek itu sudah berdiri di depan loker manusia es itu.

"Lo yakin, Cher, ini lokernya manusia kutub itu?" Tanya Viola.

Cherry mengangguk mantap. "Gue udah tanyain ke Sean. Lokernya Lucas itu nomer sembilan."

Viola hanya mengangguk. Semoga saja Cherry berhasil.

"Kalo cara ini nggak berhasil, lo mau pake cara apalagi biar Lucas mau makan bekal dari lo?"

Selesai. Cherry berhasil menggantungkan tas bekalnya di depan loker Lucas.

Lalu cewek itu menatap Viola penuh keyakinan. "Gue yakin ini bakal berhasil. Jadi gue nggak perlu mikir cara selanjutnya. Kalo udah waktunya, gue bakal nyerah kok, Vi."

"Duh baper gue. Udah yuk cabut! Ntar keburu Lucas dateng." Ajak Viola. Akhirnya merekapun pergi.

♡♡♡

My Cruel Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang