NOTE:
Sebelumnya author minta doanya ya gais, besok senin depan bgt nih, author seminar proposal. Doain lancar dan nggak revisi yaaaaa. Aamiin. Makasih. Dan doain smeoga bisa rutin up Cherry Lucas tiap minggu. Huhu.
Lvyuu'all
BAGIAN LIMA PULUH
"SATU PERSATU PUZZLE AKAN MELENGKAPI BAGIAN-BAGIANNYA."
❤❤❤
SEHARUSNYA Cherry berangkat bersama Tuan Sam hari ini. Tapi karena sepertinya Papi Cherry itu bucin akut sama Kevin, jadi beliau memerintahkan Cherry untuk berangkat bersama pegawainya itu saja.
Ceritanya gini, tadi pagi, pagi-pagi sekali, Kevin datang ke rumah Cherry untuk mengantarkan berkas-berkas yang diminta Tuan Sam. Dan kebetulan saat Kevin datang, Tuan Sam mendapat panggilan untuk menghadiri pertemuan penting di Singapore. Jadi sekalian mendekatkan anaknya dengan pegawai kesayangannya, Tuan Sam menyuruh Kevin untuk mengantar Cherry ke sekolah. Dan jadilah oreo, eh jadilah kencan, eh jadilah Cherry dianter pegawai ganteng.
"Maaf ya, Kak, jadi ngerepotin." Ucap Cherry begitu mobil yang ia tumpangi berhenti di depan sekolahnya.
"Don't mention it, Cher. Aku nggak keberatan kok. Lagian ini juga titah dari bos." Di akhir kalimatnya, Kevin tersenyum. Manis. Seperti gulali.
Cherry sempat tertawa kecil, sebelum ia berencana pamit, keluar dari mobil Kevin. "Anyway makasih, Kak. Aku keluar dulu, ya."
Si ganteng Kevin itu mengangguk. Lalu kalimat terakhirnya adalah, "Semangat sekolahnya, Cher."
"Siap, Kak."
Lalu sebelum beranjak ke koridor, Cherry berbalik untuk melambaikan tangannya pada Kevin. Dan jangan lupakan senyuman Cherry yang membuat Kevin tidak bisa berpaling dan hampir oleng menabrak Satpam yang sedang keliling sekolah. Untung saja Kevin segera sadar dengan magic hour yang barusan menimpanya.
"Maaf, Pak." Ucapnya pada Satpam.
Dan Cherry yang melihat kejadian barusan, langsung ngakak setengah mati. Ia berteriak, "Hati-hati, Kak!"
Lalu sebuah pesan masuk ke line-nya.
Kak Kevin
I'm safe.Cherry membacanya dengan sisa-sisa tawanya. Pagi ini, Kevin benar-benar meningkatkan moodnya.
Cewek itu kemudian berjalan memasuki koridor. Dan sepertinya malaikat tidak semudah itu membiarkan Cherry tertawa seharian. Buktinya sekarang tebak siapa yang menarik Cherry ke lorong yang sepi itu?
Benar! He's Lucas.
"Apaan sih, Lucas? Sakit tau!?" Cherry mengaduh, tapi Lucas yang tidak waras itu malah makin mengeratkan cengkramannya.
Hingga ketika mereka sampai pada lorong-lorong paling sepi, cowok laknat itu melepaskan tangan Cherry.Author auto nyanyi, "Lihatlah tanda merah di lengan, bekas gambar tanganmu" pake nada falset 9 oktaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cruel Prince
Teen Fiction[WARNING] CERITA INI MENYEBABKAN PEMBACANYA KETAGIHAN. YAQIN MASIH MAU BACA? PERINGATAN KERAS: 1. ANTIMAINSTREAM 2. FULL CONSPIRATION 3. CRYING EFFECT 4. DONT COPY MY STORY 5. OBEY THE RULES My Cruel Prince "Jadi mau lo apa?" Tanya Lucas. "Lo mau...