Bagian Lima
Ada kok yang lebih perhatian sama aku. Bahkan dia rela nyempetin buat tanya, aku udah makan apa belum. Tapi kalau aku cuma butuh perhatian dari kamu gimana? Aku bisa apa?
Kalau kamu bilang aku bodoh, kamu benar. Karena nyatanya cinta itu membuat manusia terlihat bodoh. Bodoh karena menunggu cinta tanpa kepastian.♡♡♡
"LUCAS?"
"Eh?" Cowok yang ditanyai Cherry mengernyit bingung."Kamu nyesel kan udah bentak aku tadi? Sekarang kamu mau bantuin aku nyari mobil kan? Atau kamu mau nganter aku pulang? Ayo deh kalo gitu. Aku nggak apa-apa kehilangan mobil asal pulang dianter sama kamu." Kata Cherry sambil menarik tangan cowok itu kembali ke pelataran rumah.
"Tunggu, jadi kamu yang punya mobil itu?" Tanya cowok itu menghentikan langkah Cherry.
Cherry berbalik. Matanya menatap intens cowok di depannya. "Kok Lucas pake aku-kamu-an? Lucas sakit?"
Cowok di depan Cherry membalas dengan senyuman. Lagi-lagi membuat Cherry menaruh curiga. Cewek itu langsung menempelkan punggung tangannya ke kening cowok itu. "Kening kamu anget. Kamu beneran sakit, Luc? Gara-gara minum susu tadi ya?" Cherry mulai panik. Cewek itu menatap cowok di depannya dengan tatapan penuh rasa bersalah. "Aku minta maaf." Ucapnya lirih.
Cowok di depan Cherry malah tertawa. Sementara Cherry mengerutkan keningnya.
Lucas kok ketawa sih? Bukannya biasanya dia langsung marah terus bentak gue? Apa Lucas beneran sakit? Separah apa sakitnya? Kalau gitu mah mendingan Lucas sakit daripada kalau dia waras marah-marah mulu. Batin Cherry.
"Kamu pasti ngira kalau aku Lucas." Kata cowok itu, membuat kerutan di ke kening Cherry makin dalam.
"Kamu...Lucas, kan?" Tanya Cherry ragu.
Cowok itu terkikik pelan. Detik selanjutnya ia mengulurkan tangannya. "Aku Alden."
Hening. Cherry mematung di tempat. Otak Cherry masih meloading perkataan cowok yang mengaku bernama Alden itu.
Oh, ayolah Cher, dia itu mirip Lucas. Matanya, hidungnya, bibirnya. Semua seratus persen mirip Lucas. Apa cowok ini manusia jadi-jadian yang nyamar jadi Lucas?
"Hei!" Lambaian tangan cowok itu membuat Cherry tersadar dari lamunananya.
"Kamu bukan Lucas?"
"Aku Alden. Aku saudara kembarnya Lucas. Kamu...pacarnya Kak Lucas ya?"
Cherry refleks menggeleng. Pacar? Pacar dari Hongkong? Lucas aja nggak pernah ngaggap gue ada. "Bukan-bukan. Aku temennya. Kamu beneran bukan Lucas?"
Lagi-lagi Alden terkikik. Dan membuat Cherry yakin kalau cowok di depannya itu seratus persen bukan Lucas. Lihat saja, cowok di depan Cherry sekarang gampang banget ketawa. Kalau Lucas? Boro-boro ketawa, bicara aja irit.
"Masih belum percaya kalo aku bukan Kak Lucas?"
"Eh sekarang percaya kok. Lucas itu nggak pernah ketawa. Kalo kamu dikit-dikit ketawa." Jawab Cherry jujur. "Tapi, aku masih nggak percaya kalau Lucas punya kembaran. Kalian mirip banget loh. Aku nggak bisa bedain."
Alden hanya tersenyum. "Soal mobil yang mogok di depan rumah itu...itu mobil kamu?"
"Oh iya mobil aku. Kamu tahu nggak di mana mobil aku sekarang? Aku harus bawa ke bengkel soalnya. Ntar keburu hujan."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cruel Prince
Teen Fiction[WARNING] CERITA INI MENYEBABKAN PEMBACANYA KETAGIHAN. YAQIN MASIH MAU BACA? PERINGATAN KERAS: 1. ANTIMAINSTREAM 2. FULL CONSPIRATION 3. CRYING EFFECT 4. DONT COPY MY STORY 5. OBEY THE RULES My Cruel Prince "Jadi mau lo apa?" Tanya Lucas. "Lo mau...