BAGIAN EMPAT PULUH EMPAT
"Kita selesai. Tidak perlu lagi ada aku dan kamu."
❤❤❤
WARNING!
Baca part ini kalo bisa sambil dengerin lagu yang galaunya tingkat akut ya.
For me, aku rekomendasikan beberapa lagu di bawah ini untuk menemani kalian.
1. iKON - Just Go
2. Day6 - Congratulation
3. Tate McRae - You Broke Me First
4. One Direction - More Than ThisSelamat membaca sayang!
❤❤❤
“LUCAS, tapi…aku nggak maksa kamu untuk kembali sama aku.”
Suara cewek yang Cherry kenal sebagai milik Estella itu benar-benar mengejutkannya. Jadi selama ini Lucas masih memiliki perasaan ke Estella? Dan itu artinya, Lucas telah membohonginya?
“Apa yang aku lakuin ke Cherry selama ini palsu. Aku nggak pernah serius sama dia—”
“Jadi selama ini kamu bohongin aku. Lucas?” Cherry sudah tidak tahan. Pikirannya kalut saat itu. Parahnya, perasaan Cherry adalah korban yang tidak bisa disebut baik-baik saja. Bahkan retakan di hati Cherry terasa semakin menyakitkan. Cewek itu berjalan ke arah Lucas dan Estella, sekaligus berencana melabrak keduanya.
“Cherry?” Estella membekap mulutnya, terkejut.
Sedangkan cowok di sebelah Estella nampak berdiri dari duduknya setelah menoleh ke sumber suara. Raut mukanya sempat terkejut, tapi setelah itu Lucas menyeringai. “Bagus kalo lo denger semuanya.” Cowok es itu mendekati Cherry yang sedang mematung dengan kekecewaannya. “Lo yang mengundang gue, dan udah seharusnya gue menikmati acara lo.” Ucapnya penuh penekanan pada setiap kata.
Di saat yang sama, air mata Cherry terjatuh begitu saja. Cowok kejam itu benar-benar berhasil mematahkan hati Cherry tanpa ampun. “Kenapa kamu lakuin ini?”
“Kenapa?” Lucas mendengus kesal. Cherry bodoh! Ucapan Lucas bukankah sudah mengandung kejelasan? “Lo yang datang ke gue, berharap deket sama gue, dan sekarang lo mau nyalahin gue ataas kejadian ini? Lo masih ingat kan perkataan gue untuk nggak muncul lagi di hadapan gue dan untuk nggak jatuh cinta sama gue? Karena lo tetep keras kepala, jadi jangan salahin gue kalo ini terjadi. Gue nggak pernah tertarik sama lo! Dan jangan pernah berharap gue jatuh cinta sama lo! Karena gue benci sama lo, cewek murahan!”
“Jadi selama ini…”
“Iya! Gue bohong kalo gue sayang sama lo! Gue bohong kalo gue ngerawat Estella untuk ngelindungi lo dari laporan polisi orang tua dia. Mereka bahkan nggak pernah menyinggung polisi ataupun nama lo. Gue emang bohong selama ini sama lo! Biar apa? Biar lo hancur dan berhenti bersikap murahan.”
“Tega kamu Lucas! Apa aku pernah minta kamu suka sama aku hah? Okay aku emang pengen deket sama kamu tapi itu—” Mata Cherry beralih pada Estella yang telah menyarankan ide gila itu. Tapi sepenuhnya Estella tidak bersalah. Pada akhirnya Cherry sendiri yang harus mempertanggungjawabkan pilihannya. “tapi apa aku pernah memohon kamu jadiin pacar?”
“Apa lo mau nyalahin gue? Gue nggak akan ngelakuin ini kalo lo nggak lancang masuk kehidupan gue! Mulai sekarang gue bukan siapa-siapa lo, kita selesai!” Lucas beranjak, menarik lengan Estella, lalu bergegas pergi meninggalkan Cherry.
“Enggak! Aku pasti mimpi, kan? Lucas kamu lagi bercanda, kan?” Cherry menarik lengan Lucas, memohon. “Jelasin ke aku kalo ini mimpi buruk, iya, kan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cruel Prince
Teen Fiction[WARNING] CERITA INI MENYEBABKAN PEMBACANYA KETAGIHAN. YAQIN MASIH MAU BACA? PERINGATAN KERAS: 1. ANTIMAINSTREAM 2. FULL CONSPIRATION 3. CRYING EFFECT 4. DONT COPY MY STORY 5. OBEY THE RULES My Cruel Prince "Jadi mau lo apa?" Tanya Lucas. "Lo mau...