Surprise!

746 37 16
                                    

BAGIAN DUA PULUH DUA

"Lo sengaja setting ini semua dan bilang sama semua orang kalo kita pacaran. Oke ayo!"



















But in your dream, gais. Ha-ha-ha.

❤❤❤

KEADAAN Lucas tidak lebih baik dari Cherry. Cowok itu sejak tadi malam sudah kebakaran jenggot, meski Lucas nggak punya jenggot sih.

Liar, sumpah liar banget pikiran cewek murahan itu sampai bikin gosip tentang mereka telah bertunangan. Kabar dari mana coba? Bahkan dunia tahu jika Lucas selalu risih bersama cewek itu. Batin Lucas.

Perjalanan Lucas menuju kelasnya mendadak terasa berat. Telinganya harus memanas gara-gara mendengar omongan-omongan tidak jelas dari sekitarnya. Beberapa siswa saling berbisik, bahkan di antaranya berteriak heboh mendukung Cherry dan Lucas sebagai couple goals of the year.

Lucas berusaha masa bodo, meski dalam hatinya ia mengumpat dan memaki siapapun yang mengatakan jika dirinya dan Cherry bertunangan.

Hingga sebelum ia masuk ke dalam kelas, matanya menangkap sosok Cherry sedang tertawa bersama teman-temannya di depan kelas XII IPA 1. Hati Lucas bertanya, 'Bukannya cewek murahan itu kemarin sakit? Oh, atau dia cuma pura-pura biar bisa bikin gosip ini sama temen-temennya?'

Tangan Lucas mengepal kuat, seakan hendak meninju sesiapa. Sementara matanya menajam seiring rahangnya yang mengeras, menampakkan otot-otot di lehernya.

"Lo udah main-main sama gue, dan lo harus tahu akibatnya."

Lucas kemudian masuk ke kelasnya.

❤❤❤

Bel istirahat telah berbunyi. Dan Cherry buru-buru keluar kelas kalau teman-temannya tidak terus membicarakan dirinya dengan Lucas. Mati-matian Cherry mencoba masa bodo. Tapi yang namanya bisikan-bisikan nggak jelas, tetap bisa Cherry dengarkan dengan baik. Dan itu bikin perasaannya tambah sedih.

Cewek itu akhirnya berjalan ke arah perpustakaan, tempat yang lumayan sepi dan juga setidaknya bisa menenangkan hati cewek itu.

Sayangnya sebelum kakinya sampai dan berpijak di ruang penuh buku itu, Cherry mendadak ditarik oleh seseorang dari dalam ruang musik.

Damn it! Lucas lah yang sekarang berada di depan Cherry. Dengan tatapan mengintimidasi, cowok itu telah berhasil mengunci pergerakan Cherry.

"Lucas, lepasin!" Cherry berontak, berusaha melepas cengkraman kuat pada lengannya.

"Diam!" Gertak Lucas, menghentikan usaha Cherry untuk meloloskan diri.

"Lo kan yang nyebarin foto-foto itu dan bikin orang-orang berpikir kalau kita tunangan? Semiskin itukah lo sampai rela ngelakuin segala hal biar gue bisa nerima lo? Cara lo picik. Lo nggak lebih dari wanita murahan--"

"Cukup. Tuduhan lo nggak bener, Lucas. Gue bahkan nggak pernah punya pemikiran kayak gitu. Gue nggak serendah yang lo pikirkan. Dan, berita ini nggak bakalan ada kalau kemarin lo nggak gendong gue. Jadi ini semua karena lo."

My Cruel Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang