53. Pathetic

13 5 0
                                    

Sun kingdom.

Wind masih menunggu ana..

Namun sampai malam tiba, jangankan ana..seorang pun tidak ada yang menemuinya.

Halaman kastil kosong.

Ini pasti perintah king maroon, agar tidak ada seorang pun yang lewat sini..
Agar aku tidak bisa mencari informasi soal ana.

Apa ana masih di dalam..

Ana kan bisa teleport bisa saja ana pergi tanpa di ketahuinya.

Wind frustasi mengacak rambut cokelatnya.
Bagaimana agar ana mau menemuinya..
Memaafkannya.

"Apa salah satu dari kalian akan memberitahunya kalau ana sudah tidak ada di sini?"Tanya rain pada light dan cloudia yang melihat wind masih menunggu ana dari salah satu beranda kamar kastil.

"Aku tidak mau ikut campur"ucap light.

"Biarkan saja dia pantas menerimanya"Ujar cloudia.
"Rain bagaimana kalau kau turunkan hujan deras..Biar lebih dramatis"cloudia melihat ke arah rain menyampaikan ide di kepalanya sambil tersenyum.

Rain menatap istrinya tidak percaya.

Light tertawa.
"Cloudia sepertinya rain tidak perlu melakukannya"

Terdengar suara petir di kejauhan.
Cloudia memeluk rain.
Aku benci petir dan kilat..

"Hujan akan segera tiba"Light melihat awan hitam yang tertiup angin menuju ke arah kastil.






Shadow kingdom.

Ana melihat freeze yang berdiri di hadapannya..
Apa aku tidak salah dengar..
Freeze ingin menjadi pengawalnya.

Ana, flower dan lava sedang menikmati makan malam.

Ana hampir saja tersedak mendengar perkataan freeze barusan.

Ana tersenyum pada freeze.
Ini pasti ide sky.. Pikir ana.

"Aku tidak sanggup membayar jasamu freeze"ucap ana.

"Putri tidak perlu membayarku"ujar freeze.

Sepertinya aku tidak akan bisa dengan mudah menolaknya batin ana.

"Baiklah tapi apa aku boleh minta dua permintaan padamu?"tanya ana.

"Apa saja putri"Jawab freeze.

"Pertama aku ingin kau menjaga flower dan lava juga dan kedua aku ingin kamu menjadi teman bukan pengawal, panggil saja namaku ana jangan putri"Pinta ana.

Flower dan lava yang dari tadi hanya mendengarkan terkejut mendengar permintaan ana.

Freeze tersenyum
"Baik put.. Eh ana"

"Karena sudah menjadi teman maka bergabunglah makan bersama kami"ucap lava.

"Silahkan duduk freeze"ujar flower tersenyum.

"Terima kasih"Freeze tampak terharu.

Sekarang freeze tau alasan sky begitu ingin menjaga ana dan tidak ingin kehilangannya..
Itu karena kebaikan hati ana, ana tidak pernah membeda-bedakan orang berdasarkan statusnya.




Ana malam ini tidak bisa tidur..

Rain baru saja mengirimkan telepati pada ana memberitahunya kalau di sun kingdom hujan deras.

Awalnya ana heran, mengapa rain memberi tahu cuaca di sana.
Namun ana teringat seseorang menunggunya di sana.

Wind..
Ana yang memakai gaun tidur panjang berdiri di beranda kamarnya.

My Imagination Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang