15. Love

24 4 0
                                    

Ana masih memeluk sky erat..

Mereka sekarang berada di sebuah kamar.

Ana mendongakkan kepala menatap wajah sky yang pandangannya tanpa ekspresi.

Apa yang terjadi..
Apa sky masih dalam pengaruh sihir ya batin ana melihat sky yang masih terdiam.
Gue udah bawa dia menjauh dari penyihir itu.
Tapi sepertinya pengaruh sihirnya belum hilang.

Ana melepaskan pelukannya..
Masih menatap sky yang terdiam.

Apa yang harus gue lakukan sekarang..

Yang di butuhkan oleh sky sekarang adalah sebuah stimulus atau rangsangan.

Batu ungu itu memberitahunya lagi.

Ana melepaskan tas ranselnya menaruhnya  di sisi ranjang.

Ana menghela nafas.
Tubuhnya lelah..
Tadi siang gue nggak sempat makan..
Perut ana berbunyi.

Kenapa gue bawa sky ke sini.
Ana melihat sekeliling.
Ini kan kamar sky di earth kingdom.

Membawanya ke sini menguras tenaga ana.

Ana mendorong tubuh sky yang kaku ke ranjang.

Tubuh sky terbaring di ranjang.

Rangsangan seperti apa yang musti gue lakukan pikir ana.

Seingat ana waktu pelajaran biologi duluuuu banget bertahun-tahun yang lalu..yang bisa memicu stimulus adalah cahaya, suara dan tusukan tapi masa iya gue musti menusuk dia.

Cahaya..nggak akan bisa sepertinya.

Suara..

Hmm gue coba aja.
"SKY...SKY BANGUN"Ana naik ke atas ranjang berteriak di telinga sky.

Tapi sky masih diam.

Ana memandang sky lalu tersenyum.

Jurus terakhir..

Ana menggelitik tubuh sky.
Sky masih diam..seakan tubuhnya membeku.
Nih orang mati rasa apa..

Sebel.

Musti gimana lagi ya..

Ana benar-benar lelah.
Ana melepas sepatu ketsnya dan berbaring di sebelah sky.

"Hmm..tulus, percaya, rangsangan.."Ana mengulang tiga kata itu berulang-ulang.

Ana menatap sky yang pandangannya kosong.

"Hei pangeran..kalau kau bangun aku janji akan mengabulkan satu permintaanmu"ucap ana.
"Apapun itu.."ana menatap sky menyentuh dada kiri sky dengan telapak tangan kanannya.

Ya Tuhan tolong sembuhkan sky.

Purple stone aku mohon bantu aku batin ana mulai putus asa.

Ana menatap jari manisnya yang melingkar cincin batu ruby..cincin pernikahannya dengan sky.

"Kalau kau menyukaiku sadarlah..bangun sky..aku mohon"ujar ana yang tampak putus asa, entah kenapa air matanya mengalir keluar begitu saja.

Ana menyentuh pipi sky..
mengecupnya..
Mengelusnya..

Sky mengerjapkan kedua matanya.

"Sky..sadarlah"ucap ana menatap kedua mata sky.

Sky menarik nafas dan menghembuskannya perlahan lalu melihat ke arah ana.

Sky mengusap pipi ana yang basah dengan jemari tangannya.
"Jangan menangis"ucapnya tersenyum.
"Terima kasih..sihir hitam ini hanya bisa hilang dengan ketulusan hati..apakah artinya sekarang kau menyukaiku"ucap sky iseng menggoda.

My Imagination Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang