56. Reborn

15 4 0
                                    

Dark Forest.

Violeta menggendong bayi perempuan itu.

Menaruhnya di rerumputan..

Memasukkan sesuatu ke dalam mulut bayi itu..

"HENTIKAN"Teriak ana.

Sial aku terlambat batin ana.

Ana berteleport mendekat sambil mengirimkan pukulan jarak jauh mengenai tubuh violeta.

Violeta mundur menghindarinya..
Violeta lalu membalas pukulan ana melemparkan puluhan jarum beracun ke arah ana.

Ana membuat tameng..
Membuat jarum yang mengenai tamengnya berjatuhan ke tanah.

"Siapa kamu.. Kamu bukan flower"Ucapnya melotot pada ana.

"Purple stone"Violeta melihat batu ungu itu di leher ana hendak merampasnya.

Ana membuat tameng di sekitar dirinya dan bayi flower.

Violeta menghantam tameng ana terus menerus dengan pukulan beracun.

Ana memeluk bayi berambut merah itu.
Bertahan.

Maroon, rain dan cloudia muncul..

Sky terlambat datang karena terlebih dahulu menjemput lava dan flower.

Mereka langsung menolong ana.

Lava tampak marah melihat violeta yang sedang menyerang ana dan bayinya..
Lava menyerang violeta melepaskan pukulan jarak jauh..

Violeta berhasil menghindar.

Violeta membalas melemparkan jarum beracun pada lava yang juga berhasil menghindar..

Jarum itu menancap di batang pohon.
Membuat pohon yang tadinya subur menjadi layu..

Maroon dan sky  mengepung violeta..

Mereka bertarung..

Violeta kalah menerima pukulan dari maroon..
Namun violeta tertawa..

"Kalian rasakan pembalasan dendamku.." Violeta melihat lava yang kini menggendong putrinya.
Flower menangis di sebelahnya.

Lava melihat bayinya yang tampak pucat.

"Berikan penawar racunnya"Ucap rain yang menggendong bayinya juga.

Cloudia yang biasanya angkuh jatuh bersimpuh.
"Aku mohon maafkan aku..Selamatkan anakku..Bunuh saja aku" Cloudia yang baru melahirkan tampak lemah.

"Kalian akhirnya merasakan bagaimana rasanya kehilangan anak..Seperti yang aku rasakan"
Violeta menangis lalu tertawa lagi.

"Berikan penawarnya"Ucap maroon.

"Aku tidak sudi..Lebih baik aku mati"ucapnya penuh kebencian.

"Bayinya kesulitan bernafas"lava panik..
"Bagaimana ini"Flower menatap lava menangis.

"Aku mengutuk kedua bayi itu dengan memberi mereka racun kematian..bahkan kekuatan purple stone tidak akan bisa menawarkan racunnya..nyawa di balas nyawa hahaha.."tawa
violeta membuat lava marah.

Lava memberikan bayinya pada flower.

Tangan lava di selimuti cahaya merah..

Lava hendak mengirimkan pukulan api pada violeta.

Namun rupanya rain yang biasanya tenang kini di liputi amarah melancarkan sinar putih juga.

Keduanya melancarkan pukulan mematikan berbarengan mengenai tubuh violeta.

My Imagination Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang