My Imagination Love 2

17. Heart

Ana menatap sky.
"Aku nggak bisa dan aku nggak mau"

Rain yang mendengarkan di dapur terkejut.

"Kenapa?"tanya sky

"Aku nggak bisa melarang siapa pun itu..termasuk lava untuk menyukai aku"
Ana menghela nafas berdiri dari kursinya.
"Perasaan itu sesuatu yang tidak dapat di paksakan atau di larang sky"

Giliran sky yang terdiam mendengar perkataan ana.

"Tapi apa kamu menyukai lava?"Sky sesaat takut menanyakan hal ini..
Lebih takut lagi mendengarkan jawaban ana.

Ana tidak menjawab pertanyaan sky.

"Rain, kemarilah!"ucap ana.

Rain menghampiri ana
"Ada apa putri?"

"Terima kasih untuk makanannya"Ana tersenyum pada rain
"Aku pamit ya..kalau ada apa-apa panggil aku saja rain"ucap ana.

"Baik putri"jawab rain.

Pandangan ana beralih ke sky..

"Lava itu bukan hanya pengawal..Dia juga sahabatmu..bukan aku yang harus bicara dengan lava, aku baru beberapa kali bertemu denganmu sky, tapi lava sudah bersama denganmu bertahun-tahun..persahabatan kalian lebih berharga dari apapun"

Ana menepuk bahu sky lalu tersenyum.
"Bicaralah dengan lava dari hati ke hati..aku pamit ya"

Ana langsung melakukan teleport..
Sky bahkan tidak bisa mencegah kepergian ana.

Ana meninggalkan sky dan rain.

"Persahabatan itu lebih berharga dari apapun, aku tahu itu.."ucap rain pada sky, teringat flower dan light.

"Bagiku kehilangan sahabat itu lebih menyakitkan dari pada kehilangan cinta"ujar rain lagi.

"Jaga earth kingdom sementara aku pergi!"Perintah sky.

"Baik pangeran" Jawab rain.

Moon kingdom.

King keith menatap seorang pria tampan di hadapannya.
"Bawa sky pulang.. Apapun caranya!"ucap king keith.

"Setelah menikah dia lupa rupanya kalau dia itu penerus moon kingdom"
King keith tampak kesal.
"Orang-orang biasa yang tidak berguna.. Tidak baik buat sky berlama-lama di earth kingdom.. Bawa sky pulang secepatnya wind!"

Pria yang ternyata sepupu sky itu tersenyum.
"Baik yang mulia"Jawab wind menunduk memberi hormat.

Pria berpakaian hitam itu melakukan teleport dan seketika meninggalkan king keith sendirian duduk di singgasananya.

Di sebuah makam

Lava menatap nisan kedua orangtuanya..

Pikiran lava kacau.

Hatinya gelisah.

Lava tidak bisa memilih.

Ana gadis yang di sukainya dan sky sahabat sekaligus orang yang harus dia patuhi..

Aku tau..
Aku tidak boleh menyukainya..
Tapi hati dan pikiran ini sulit di kendalikan..

Lava meninggalkan earth kingdom, bermaksud ingin melupakan semua ini.

Dan di sinilah dirinya berada sekarang, di perbatasan perbukitan..di depan nisan kedua orangtuanya.

Black tidak ikut lava.
Lava meninggalkan naga itu di earth kingdom.

Sky menepuk bahu lava.

Lava menengok ke arahnya.

"Pangeran"Lava tidak terlalu kaget, sky sejak dulu selalu bisa menemukan dirinya.
Kekuatan sky memudahkan dirinya untuk bertemu orang dan pergi ke tempat yang di inginkannya.