10. Revenge

21 4 0
                                    

"TIDAAAAAKKK..IBUUUUU"storm berteriak menangis jatuh berlutut mendengar kabar dari salah satu Penyihir di shadow kingdom kalau ibunya telah tewas.

Orang bertudung itu ikut merasakan kehilangan yang di rasakan storm, dia memeluk storm.
"Aku akan membunuh flower untukmu..dia yang telah membunuh ibumu"

Storm mendorong orang itu sambil berteriak..
"JANGAN KAU SENTUH FLOWER..DIA MILIKKU!"

Penyihir wanita bertudung hijau zamrud itu terjatuh, penyihir itu tampak kecewa karena sikap storm.

Penyihir wanita ini sudah lama tertarik pada storm dan dirinya rela melakukan apapun untuknya.
Usia penyihir ini sama dengan Queen grey namun terlihat seusia Storm.

"Zarla, Kau harus membunuh naga itu dan pemiliknya..lava!"perintah storm.

Storm lalu teringat musuh utamanya.
"Juga Sky..cari cara untuk membunuhnya"

"Baik Storm.."ucap penyihir wanita itu menghilang meninggalkan kabut hijau di tempat storm berdiri.




Earth Kingdom

Ana yang memakai gaun hitam menatap langit.
Rambut panjangnya tertiup angin.

Cuaca berubah dingin..

Pemakaman baru saja selesai.

Ana pergi ke taman kastil.

"Flower.."

Ana menengok ke arah suara itu..

Di belakangnya berdiri pria tampan.

Ana tau dia siapa.
Dia ada dalam ingatan flower.

Dari flower kecil hingga dewasa, pria ini selalu ada untuk flower.

"Aku turut berduka cita"ujar rain memeluk ana.

Ana berdiri mematung bingung harus bagaimana pada rain.

Rain mirip sekali dengan L infinite.
(lesung pipitnya itu loh bikin meleleh hehehe)

Haruskah gue kasih tau rain kalau gue bukan flower pikir ana.

"Berani sekali seorang ksatria memeluk istri pangeran"ujar sky menekankan suara pada kata istri pangeran.

Sky menghampiri ana.

Di belakang sky ada lava dan freeze yang mengikuti sejak kembali dari pemakaman.

Rain melepaskan pelukannya pada ana.

"Saya minta maaf putri.."ucapnya pada ana bukan pada sky.

"Tidak apa rain.."ana mendelik ke arah sky lalu tersenyum pada rain dan memeluk rain.

Rain terkejut.
"Terima kasih.."ucap ana karena sudah menjaga flower selama ini batinnya.
Ana melepaskan pelukannya.

Sky mengepalkan tangannya menahan amarah.
Mudah sekali bagi ana memeluk seorang pria batin sky.
Sky lalu menarik tangan ana menjauh dari rain.

"Adududuh..sakit tau"ucap ana memegang lengan kirinya yang di tarik sky agar menjauh dari rain.

Kasar sekali sih batin ana menatap sky.

Glek..
Ana menelan ludah, sky menatap tajam ke arahnya tampak marah.

Ana menengok ke arah lava yang juga berwajah kesal.
Hanya freeze yang tampak biasa saja.

"Kau ikut denganku!"ucap sky pada rain.

Sky melepaskan tangannya pada ana.

"Kalian berdua jaga putri!"perintahnya pada lava dan freeze.

My Imagination Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang