74. Sky or Haze

13 4 0
                                    

Di halaman..

Pria berwajah seram mengamuk merusak tembok kastil dengan pukulannya.

Ke seratus anak buahnya membawa senjata tajam, mereka berdiri rapi di belakang pria itu menunggu perintah.

"Siapa kamu.. Mengapa kamu membuat kekacauan di element academy"tanya ice.

"Murid di element academy telah membunuh putraku dan teman-temannya..Aku menuntut keadilan"ucapnya marah.

Ice bertatapan dengan maroon..
Pandangannya menyuruhnya agar waspada.

"Siapa putramu dan apa alasannya sampai murid element academy membunuhnya?"Tanya ice lagi

"Mana aku tau..Aku tidak peduli alasannya..Aku mau murid itu mati..Nyawa di balas nyawa"ucap pria berwajah seram.
Pria itu mengamuk lalu memerintahkan semua anak buahnya.
"SERAAAAANG HANCURKAN KASTIL INI!"Teriaknya penuh amarah.

"Lawan mereka, jangan biarkan mereka melukai murid element academy, berhati-hatilah!"Ucap ice pada para master.

Ke seratus orang itu ternyata memiliki kemampuan meringankan tubuh yang luar biasa dan ahli dalam menggunakan senjata tajam mulai dari belati, pedang bahkan jarum beracun.

"Waspada"Ucap haze pada rai.

Rai berteleport menghindari jarum beracun yang berterbangan ke arahnya.

Haze melawan lima orang yang hendak memanjat dinding kastil.
Haze melontarkan pukulan jarak jauh, membuat orang yang memanjat berjatuhan namun ada beberapa yang berhasil masuk.







Di dalam aula

Suara ledakan dan teriakan kesakitan terdengar hingga ke dalam kastil.

"Apa yang terjadi di luar"Tanya cloudia.

"Aku akan membantu mereka"Ucap rain.

Beberapa anak tampak ketakutan.
Master ertha sibuk menenangkan mereka.

Lava dan rain keluar tameng menghadang beberapa orang yang baru saja menerobos pintu depan kastil.

Ertha dan erif tetap pada posisi menjaga agar tameng tidak di terobos dari luar.

"Ini semua salahku"ucap ana setelah tau dari shine siapa orang yang datang menyerang kastil.

"Ini bukan salahmu..Mereka penjahat dan pantas mati"Ucap sky melihat ana yang cemas.

Beberapa orangtua murid yang memiliki kemampuan ikut membantu melindungi kastil.
Mereka keluar dari tameng.
Seperti freeze dengan kekuatan pukulan esnya dan ayah wood yang menggunakan kapaknya menghajar siapapun yang menghadangnya.

Ana berlari keluar tameng.
Sky mengejarnya.
Star yang melihat ikut mengejar keluar di ikuti wood dan zen.

"Kembali kalian!"Perintah ertha.

Namun kelima murid itu sekarang sibuk bertarung.

Erif dan ertha juga sebenarnya ingin bertempur namun mengurungkan niatnya teringat perintah ice untuk melindungi murid-muridnya.

Ana berlari ke halaman sambil mengirimkan pukulan pada orang yang mencoba menghadangnya.

Sky menyusul ana.

Haze dan rai tampak kelelahan..
Keringat mereka bercucuran di udara malam yang dingin.

"Ana apa yang kau lakukan di sini kembali ke aula cepat"Ucap haze.

"Aku mau membantu"Ana membuat tameng melindungi mereka dari serangan jarum beracun.

Ana melihat star yang di tarik paksa oleh seorang pria yang ana lihat di gua.

My Imagination Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang