31. Separate

17 4 0
                                    

"Memalukan sekali bukan"Ucap pak tua melepaskan sentuhan tangannya pada kepala sky dan ana.

Ana terdiam..
Ana teringat jebakan cloudia hampir saja ana mengalami hal yang sama.

Hanya saja gue nggak akan mati cuma karena di selingkuhi..
Seperti nggak ada cowok lain aja.

Kenapa juga harus mati bunuh diri.

Kalau untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang gue sayang ana akan melakukannya tapi kalau hanya karena seorang cowok selingkuh rasanya gue nggak mungkin rela mati.

Ana menghela nafas teringat wind.

Gue harus mencari wind.

"Pak tua, maaf kami harus pergi mencari wind"Ucap ana.

Pak tua mengangguk
"Tapi sebelumnya saya ingin tau.. Apa kamu pernah kembali ke masa lalu ana?"

Saat tadi menyentuh kepala ana, maroon sekilas melihat kenangan ana.

Ana mengangguk teringat saat dirinya di dunia lian..

Sky terperangah tidak menyangka kalau ana bisa melakukan hal yang di luar dugaannya.

"Ketika kamu memasuki sebuah dimensi..Kamu akan bisa merubah keadaan dimensi itu.. Bisakah kamu.."Perkataan pak tua terhenti sebuah ledakan terdengar keras sekali.

Sebuah rumah salah satu penduduk hangus terbakar.

Terdengar teriakan ketakutan anak-anak dan jeritan para penduduk yang berlarian.

Apa yang terjadi batin ana.

"Para perampok gunung berhasil menemukan lost village.. Mereka menyerang apa saja yang mereka lihat" Seorang pria panik menggendong anaknya mencoba mencari tempat bersembunyi.

"Hahahahahaha.. Tangkap semua.. Bunuh mereka yang melawan" Ucap seorang pria berbadan luar biasa besar sambil tertawa.

Red dan ren tampak kewalahan melawan para perampok.

Ana dan sky membantu melawan para perampok yang mencoba menyakiti para penduduk.

Pak tua melawan pria berbadan besar..

Ana melirik tubuh pria itu, sangat besar bahkan lebih besar dari seekor gajah.
Dia pasti pemimpinnya pikir ana.

Pak tua tampak lincah dengan mudah menghindar dari pukulan dan serangan raksasa gunung itu.

Pak tua itu sempat terhenti sebentar melihat sebuah kalung hitam di leher raksasa.

"Dari mana kau mendapatkan kalung itu"Tanya pak tua.

"Banyak omong kau"Ucap pria raksasa itu memukul pak tua.

Ana melepaskan pukulan berkali-kali ke arah pria raksasa itu..

"Ah rambut ungu.. Kau pasti ada hubungannya dengan si rambut coklat hahaha"Raksasa itu menghindari pukulan ana.
"Apa kau ana..Kekasih si rambut cokelat?"Tanyanya lagi.

Ana berhenti memukul
"Di mana wind?"Tanya ana.

Raksasa itu tertawa..
Di sini tunjuknya mengusap perutnya.

Ana terbelalak kaget.

Sky yang mendengar segera mendekati ana.

Ana merasakan tubuhnya gemetar
"Itu bohong kan.."ucap ana pelan.

Tubuh ana di selimuti sinar ungu, mata ana yang ungu berkilat..
Ana marah..
Amat marah.

Kejam..
Kanibal sialan maki ana dalam hati..

My Imagination Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang