22. Persuade

15 4 0
                                    

Ana ketiduran di tempat tidurnya notebooknya masih menyala namun tugasnya sudah selesai.

Ana merasa ada yang menyentuh pipinya..

Udah pasti bukan nyamuk..

Ini pasti nyamuk nakal hehehe

Ana refleks membuka kedua matanya.. Khawatir storm yang datang.

Ana kaget melihat pria berambut coklat berlutut di samping tempat tidurnya..

Mereka bertatapan..

Ana mengerjapkan kedua matanya..
Ini beneran apa mimpi..

Bagaimana bisa wind ada di kamarnya sekarang.

Ana menyentuh pipi wind dengan tangan kanannya.

Wind tersenyum.

Ana melepaskan pegangan tangannya pada pipi wind.

Ana langsung bangun dan duduk di samping tempat tidur
"Bagaimana bisa kamu ke dimensi ini?"tanya ana masih kaget.

Wind duduk di sebelah ana.

"Aku tau dan melihat dunia ini dari pikiran kamu..ana"Ujarnya memberi tahu ana tentang kemampuannya membaca pikiran.
"Sebenarnya sky juga bisa teleport kemari kalau dia tau atau melihat tempat asalmu, tapi akan gagal jika kamu memberi tameng.. Atau batu ungu itu yang mencegah sky agar tidak datang kemari"tunjuknya ke leher ana.

Ana manggut-manggut mendengarkan.
Wind bahkan tau tentang dirinya dan batu ungu..
Luar biasa kemampuan wind batin ana.

Ana kagum..
Terpesona juga oleh warna mata cokelat muda wind..

Ana menatap wind berusaha fokus dengan ucapan wind.

"Sky mengamuk tadi..Dia mencari kamu..maukah kamu kembali?"Tanya wind.

Ana mengangguk-angguk..
Ana menepuk kedua pipinya dengan tangannya.
Aduuuh kenapa gue jadi nggak bisa fokus gini sih.
Kenapa lemah terhadap cowok ganteng gue musti kumat sekarang pikir ana.

Wind tertawa pelan..

"Kamu baca pikiran aku ya!"Tunjuk ana menebak.

"Gantengan mana aku sama sky?"Tanyanya menggoda, menatap dekat ke wajah ana.

Ana tersipu..
Eh..
Ana tidak menjawab.

Wind mengalihkan pandangan.

"Sekarang sudah malam ya di sini"Wind berdiri mengintip keluar jendela kamar ana.

"Jam 3 pagi"Ana melihat jam dinding di kamarnya.

"Cloudia berbohong.. sky tidak menyentuhnya.. Tidak terjadi apa-apa di antara mereka"Wind memberi tahu ana.

"Kamu membaca pikiran cloudia ya makanya bisa tau..Sky tidak mengingat apa pun..Sky ceroboh sekali"Ana bernafas lega.

"Kamu ini putri earth kingdom.. Kenapa kamarmu di dimensi ini kecil sekali"ucap wind heran.

Ana cemberut..
Gue kan memang bukan orang kaya, kenapa mendadak dia ketularan angkuhnya sky batin ana.

"Maaf"Ucap wind membaca pikiran ana.
"Maksud aku, kamu kan bisa memanfaatkan status kamu sebagai seorang putri"

Ana terdiam.

Wind bertanya lagi
"Hmm apa warna kesukaanmu.. biru?"tanyanya melihat warna cat tembok kamar ana yang berwarna biru muda

Loe baca pikiran gue lagi pikir ana.

Ana lalu berkonsentrasi purple stone bersinar.
Mulai sekarang loe nggak akan bisa baca pikiran gue lagi..
Ana tersenyum.

My Imagination Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang