57. Love is like the wind..

14 4 0
                                    

Sun kingdom..

"Apa yang sedang di lakukan Ayah dan ibunda?" Tanya sky melihat orangtuanya berciuman di taman.

"Rain.. Cloudia"Panggil light kaget.

Rain dan cloudia tersadar..
"Kalian sudah kembali"Cloudia menghampiri mereka dan memeluk putranya.

Sky yang berumur lima tahun bingung.

"Apa yang ibunda dan ayah lakukan barusan" Sky menatap ayah dan ibundanya bergantian.

"Eh.."Rain menggaruk kepalanya.
"Kau saja yang jelaskan light"

"Kenapa aku..Kan kalian yang berbuat"
Light kabur menghindar sambil tertawa.

"Itu karena ayah dan ibu saling mencintai"ucap cloudia.

"Oooh"Sky tampak menggemaskan dengan mulutnya yang mengucapkan huruf o.

Cloudia mengecup pipi putranya.

"Jadi aku juga boleh mencium ibunda?"Tanya sky lagi.

"Boleh tapi di pipi saja..Kalau di bibir hanya untuk yang sudah menikah"Cloudia menjelaskan.

Sky mengangguk mencium pipi ibunya.
Lalu tertawa pelan.

Rain mengacak rambut pirang kecokelatan sky dengan gemas.

"Tapi apa itu cinta"Sky kini mengerutkan keningnya penasaran bertanya lagi.
"Apa warnanya, bagaimana bentuknya?"

"Cinta itu perasaan yang kau rasakan di dalam hatimu, seperti angin tidak bisa di lihat tapi bisa di rasakan"kali ini rain menjawab pertanyaan sky.

Sky hendak bertanya lagi namun maroon muncul.

"Sky, apa kau mau ikut denganku"Ajak maroon pada sky.

"Ke mana kakek?"Tanyanya.

"Ke shadow kingdom..Apa boleh aku mengajak sky?"
maroon meminta izin pada rain dan cloudia.

"Tentu boleh yang mulia"jawab rain.

"Aku juga ingin ikut..Aku ingin melihat si kecil ana..Usianya sekarang pasti sama dengan sky" Cloudia melihat rain.
"Apa kau mau ikut juga?"

"Aku sudah janji akan menemani ayahmu..Ada desa yang mengalami kekeringan"Rain teringat permintaan shine.

"Baiklah kalau begitu..Kami berangkat ya"Ujar cloudia pamit.

"Salam dariku untuk lava, flower dan ana"Rain tersenyum.

Maroon menggendong sky dan memegang tangan cloudia berteleport.





Shadow kingdom.

Taman kastil shadow kingdom.

Ana berlarian di antara bunga daffodil yang sedang bermekaran.

"Pelan-pelan ana, nanti kau bisa jatuh"Flower mengingatkan putrinya.

"Iya ibunda"jawab ana yang kini berjalan pelan rambut panjangnya yang merah tertiup angin.

Maroon, cloudia dan sky tiba di hadapan flower yang sedang duduk di bangku taman.

Flower terkejut dan senang melihat kehadiran mereka, flower memberi hormat pada maroon,
Lalu memeluk cloudia.

Ketika flower hendak menyapa sky..
Sky malah berlari ke arah ana yang berdiri di antara bunga daffodil.

"Biarkan saja mereka bermain..Aku perlu bertemu lava"ucap maroon.

"Mari aku antar"ajak flower.

Cloudia melihat ana dari jauh dan berkata"Ana benar-benar perpaduan kau dan lava"

My Imagination Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang