32. Come back

16 3 0
                                    

Gelap sekali ana meraba kantong celana jeansnya mengambil ponselnya.

Ini salah satu keberuntungan terlahir di zaman modern.

Cahaya senter ponselnya cukup untuk membuatnya melihat sekitarnya.

Ini di mana
Ana bisa melihat kastil dari kejauhan.

Gue harus mencari celina..

Angin kencang menderu..

Ana menyipitkan matanya..

Ana mendengar suara kepakkan sayap dari langit..

Tunggu dulu, angin dan suara ini cukup familiar..
Ana mendongak ke langit seekor naga terbang di atasnya..

Seorang pria berambut merah melompat dari punggung naga..
Berdiri di hadapan ana.

Naga itu ikut mendarat di dekat pria itu

"Aku pikir celina.. Kau salah kali ini thunder, wanita ini bukan celina"ucapnya pada naganya.

Ana yang masih terpana mematung menatap pria itu..
Gue pikir lava dan black ternyata bukan batin ana sedikit kecewa.

Gue kan lagi di masa lampau dunia empat kerajaan mana mungkin juga lava ada di sini.

"Kamu siapa..ini sudah malam sebaiknya jangan berkeliaran di hutan" Ucapnya mendekati ana.

"Namaku ana, kamu siapa?"Tanya balik ana.

"Kau tidak tau siapa aku?"Tanyanya heran. "Kamu pasti bukan berasal dari shadow kingdom?"

Glek ana menelan ludah..
Dia bilang barusan ini di shadow kingdom..

Ana langsung waspada..

"Aku sedang mencari saudaraku putri celina.. Dia memakai gaun warna merah.. Apa kau melihat?"tanya pria itu.

Ana menggeleng
"Tidak"jawab ana.

Rupanya kami mencari orang yang sama..
Jadi dia ini saudara celina.

"Kau belum menyebutkan namamu?"Ana bertanya lagi.

"Aku chaka dan ini temanku thunder"

Naga itu meraung..

Ana tersentak.

"Tenang saja dia cukup jinak.."Ucapnya menepuk kepala naga itu..

Naga itu persis sekali dengan black apa mungkin ya black keturunan naga ini pikir ana.

Gue nggak bisa berlama-lama..
Gue harus segera mencari celina dan mencegahnya bunuh diri pikir ana.

Kini purple stone sudah lenyap, ana sudah tidak memiliki kekuatan purple stone..
Ana hanya bisa teleport.

Ana hendak berteleport memejamkan matanya namun chaka mengajaknya berbincang lagi.

"Pakaianmu aneh seperti pria.. Jika bukan karena rambut hitam panjangmu aku pasti mengira kau ini pria"Ucapnya.

Ana mendekati chaka.. Menyinari wajah chaka dengan senternya hendak melihat wajahnya lebih jelas..

Wajah pria ini mirip sekali dengan park chanyeol exo..
Perawakannya yang jangkung dan imut..

"Benda apa itu"Chaka menepis tangan ana.. Cahaya senter ponsel ana membuatnya kaget.

Untung ana sigap kalau tidak ponselnya bisa jatuh.

Ana malas menjelaskan soal ponselnya, ana mengalihkan pembicaraan.
"Aku akan membantu mencari celina"
Ana berkata lagi sambil melihat thunder
"Aku akan membawamu dan thunder teleport ke tempat celina.."
Tanpa menunggu jawaban chaka, ana menyentuh tangan chaka dan memberanikan diri menyentuh kepala naga itu.

My Imagination Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang