73. Beautiful in white

14 5 0
                                    

Ana dan sky menyusuri lorong..

Jika bukan karena petunjuk dari warna kuku sudah pasti mereka tidak akan pernah bisa menemukan ruangan headmaster ice.

Setiap salah belokan pasti warna kuku akan berubah.
Mereka hanya perlu mengikuti warna abu-abu jika warna hitam berarti mereka salah jalan.

Begitu pula untuk mencari ruangan asrama lain biru untuk air, hijau untuk bumi, putih untuk udara dan merah untuk api..

Just follow your nail..

Ana dan sky sampai di depan sebuah pintu besar.

Sky mengetuknya..

Pintu terbuka..

Ana dan sky masuk ke dalam ruangan yang identik dengan warna putih itu.

King maroon duduk di sebuah kursi di sebelahnya duduk headmaster ice..

Ana terpana..
Ana tidak membayangkan kalau seorang headmaster itu sangat muda dan tampan..
Jauh sekali dari kata tua.

Maroon dan ice bukan seperti sahabat lebih cocok seperti kakek dan cucunya..

"Duduklah"Ucap ice.

Ana dan sky duduk.

"Kalian pasti sudah bertemu dengan pendiri element academy bukan?"Tanya king maroon.

Ana mengangguk.

"Maksud kakek, Roz dan Aozora..Mereka pemilik kastil ini sebelumnya"Ucap sky.
"Kami pergi ke masa lalu..Kakek pasti tidak bisa membayangkan, kami bahkan bertemu para setan merah"sky bercerita.

"Roz dan aozora adalah Ayah dan ibuku"Ice memberitahu.
"Mereka yang mendirikan element academy sebelum akhirnya tiada dan berubah menjadi batu kristal yang ada dalam tubuhmu"ice menatap ana.

"Purple stone hanya akan memilih orang dari dimensi mereka berasal, berbeda dengan white stone yang bisa membuat pemiliknya abadi dan berpetualang antar dimensi..White stone bisa di miliki siapa saja"ucap ice

"Tujuanku memanggil kalian adalah untuk perayaan element academy malam ini"ice memandang kedua muridnya.
"Aku minta kalian berdua berdansa di awal untuk membuka acara pesta dansanya.."

"Baik headmaster ice"Jawab sky cepat.

Ana melihat king maroon.

King maroon membaca pikiran ana.

Bagaimana dengan haze..

"Hanya berdansa ana"Maroon tersenyum dan menambahkan lewat telepati.
Aku akan bicara dengan haze

"Baiklah"Ana setuju.

"Terima kasih"Ucap ice.

Saat keluar dari ruangan..
Sky terlihat senang sekali, dirinya tidak berhenti tersenyum sampai akhirnya kami tiba di aula.

Ana takjub melihat dekorasinya..

Star melambaikan tangan..

Sky dan ana bergabung dengan star yang sudah selesai sarapan.

Ana langsung memakan sarapannya dan memasang wajah jangan di ganggu.

Lapar sekali..

Haze memperhatikan ana dari meja makannya..

"Ehem"Rai berdehem.
"Ada yang rindu rupanya"Ledeknya.

"Apa kau sudah tau kalau murid dari asramaku yang terpilih untuk berdansa pertama di acara nanti malam"ucap rai melihat ana dan sky.

My Imagination Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang