26. Disappear

17 4 0
                                    

Ana merasakan lelah, dahinya sakit, pusing sekali.

Ana melepas sepatu dan langsung menjatuhkan dirinya ke tempat tidur di kamarnya.

Ana tak sadarkan diri.

Ana baru terbangun saat mendengar suara air hujan yang menetes..

Ana membuka kedua matanya..
Melihat keluar jendela..

Rupanya selama dirinya tertidur hujan turun.

Kepalanya sudah tidak pusing dan tubuhnya sudah kembali segar.

Ana bangkit mengambil handuknya lalu pergi ke kamar mandi..
Berpapasan dengan ibunya yang hendak menyiapkan makan siang.

Ibunya takjub dan heran melihat penampilan ana lalu menahan senyumnya..
"Bagus kok"Ucap ibunya meninggalkan ana pergi ke dapur.

Ana bingung tidak mengerti apa maksud ibunya..

Di kamar mandi ana baru mengerti kenapa ibunya bersikap begitu..

Ana menatap cermin kecil di kamar mandinya.

"Oh My God.."

Rambut gue kenapa jadi berwarna ungu gelap gini..

Bola mata gue juga berubah jadi ungu..
Pantas tadi ibunya melongo.
Pasti ibu menyangka gue mewarnai rambut dan memakai lensa kontak.

Apa ini pengaruh purple stone..

Ana hendak memegang batu ungu itu namun ana baru sadar kalau kalung purple stone tidak berada di lehernya lagi.

Untung kulit sama gigi gue nggak ikutan ungu..(Hahaha)
Ana bernafas lega..

Tapi ke mana perginya purple stone..

Dan kenapa rambut gue sama bola mata gue jadi ungu..

Ana membasahi rambutnya..
Siapa tau keramas bisa mengembalikan warna rambutnya namun tidak berhasil.

Ana bergegas menyelesaikan mandinya.. Melilitkan handuk di tubuhnya.

Ana menatap cermin lagi..
Warna bola mata ini keren juga.

Cuma warna ungu gelap rambutnya terlalu mencolok.

Gue dari dulu kurang suka warna ungu.. Gue lebih suka warna biru.

Tapi merah seperti rambut lava sepertinya cukup keren.

Lava dan freeze apa mereka masih di earth kingdom pikir ana.

Gue bukan lagi putri earth kingdom..
Apa gue masih boleh ke sana ya..

Tapi akan lebih baik kalau warna rambut gue cokelat seperti wind..

Mata wind yang berwarna cokelat muda ana juga menyukainya..

Namun ana lebih menyukai warna mata biru sky..

Gue merindukan mereka..
Padahal baru berpisah beberapa jam
Tapi serasa berminggu-minggu nggak ketemu.

Ana keluar kamar mandi kembali ke kamarnya.

Di kamarnya..
Ana yang hanya memakai handuk hendak berpakaian.

Ana melihat jendela yang masih terbuka.
Angin berhembus kencang.

Ana memejamkan matanya kelilipan sambil berucap"The wind is blowing very hard..Angin nakal"
Cepat-cepat Ana menutup jendela kamarnya.
Menggeser tirainya menutup.

Ketika berbalik badan ana sangat terkejut melihat wind.

Wind tepat berdiri di depan ana.
Ana yang kaget terjengkang ke belakang..

My Imagination Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang