64. Earth..Air..Water..Fire

14 4 0
                                    

Master Ertha dengan kemampuannya yang luar biasa membawa teleport lima belas anak yang berada di puncak gunung langsung berpindah ke dalam kastil.

Semua anak baru berdiri tepat di tengah ruangan.

Tepuk tangan langsung bergema di seluruh ruangan.

Itulah cara murid baru di sambut oleh murid-murid dari empat asrama.

Mereka semua berdiri di depan kursinya sambil bertepuk tangan.

Di sekeliling mereka ada empat buah meja melingkar seperti donat dengan warna sesuai asramanya.

Merah asrama api
Biru asrama air
Hijau asrama bumi
Putih asrama udara

Murid ke empat asrama duduk di sekitar meja berbentuk donat.

Ana melihat sekelilingnya rupanya sekarang waktunya makan malam.

Ruangan luas ini adalah ruang makan.

Di atas meja melingkar seperti donat itu ana bisa melihat banyak makanan.

Star terkesima melihat seorang wanita muncul di tengah lingkaran dari sebuah lubang tepat di tengah meja membawa makanan dan menaruhnya di meja mereka.

Ternyata meja sengaja di buat melingkar agar pelayan bisa membawa makanan dari dapur yang ada tepat di bawah ruangan ini.

Ana teringat lift yang biasa ada di pertunjukan sulap.
Yang membawa pesulap muncul di tengah panggung.

"Sebelum makan malam para master akan memilih siapa yang akan masuk ke asramanya.. Seperti yang kalian ketahui element academy memiliki empat asrama..Dengan kehebatannya masing-masing"ucap master ertha membuat suasana hening kembali.

Master ertha, Master erif, Master rai dan Master haze berdiri di depan sebuah meja panjang.

Khusus guru berbeda pikir ana.
Meja makan mereka persegi panjang.

"Lihatlah kuku tangan kalian setiap asrama memiliki warna yang berbeda..Ikuti warna kuku kalian dan duduklah di meja asrama kalian"Master ertha memberitahu.
"Selama berada di asrama kuku jari kalian akan menuntun kalian..ketua kelas asrama akan menjelaskan nanti arti dari setiap warnanya.. Sekarang pergilah ke asrama yang telah memilih kalian"Perintahnya.

Semua anak baru langsung melihat warna kukunya dan berjalan menuju asramanya masing-masing.

Star melihat ana.
"Milikku warna putih..aku masuk asrama udara, Bagaimana denganmu?"Tanyanya

Ana melihat kukunya bingung..
Dan menunjukkannya pada star..

Star terperangah..
"Pergilah lebih dulu"ucap ana pada star yang langsung menurut.

"Ada apa ana, kenapa kau belum menuju asramamu?"Tanya ertha menghampiri ana.

Ana menunjukkan kuku jarinya yang di penuhi semua warna asrama.

Ertha kaget..

"Merah tiga, hijau tiga, putih dua, biru dua.." Ucap ana menghitung warna di kukunya.
"Aku harus ikuti yang mana Master ertha?"tanya ana bingung.

Keempat master melihat jari kuku tangan ana.

Lalu keempatnya tampak berunding.

Master erif berkata"Karena semua asrama memilihmu maka kau yang pilih mau masuk asrama mana"

Semua orang di ruangan tampak berbisik-bisik sambil menunjuk ana.

Karena banyak orangnya jadinya bukan berbisik tapi berisik hehehe.

Zen masuk asrama air dan wood masuk asrama bumi.

Ana melihat star..
Tujuan awalnya adalah agar bisa menjaga star maka ana memutuskan.

My Imagination Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang