27. Rejection

18 4 0
                                    

Bohong banget kalau loe baru aja di cium cowok tampan dan bilang nggak merasakan apa-apa.

Jantung ana berdetak cepat sekarang.

Wind benar-benar mengecup bibirnya lembut..

Ok fix..
Wind berhasil membuat gue meleleh.
Sedikit..

Ana menunduk bingung musti bilang apa sama cowok di hadapannya yang sedang menatapnya. 

Apa aku berhasil menghapus ingatan dan kenangannya dengan sky pikir wind menatap ana.

Ana membaca pikiran wind.
Jadi ciuman tadi untuk menghapus kenangan..bukan karena wind memang ingin mencium gue..
Baiklah..batin ana agak tersinggung dan kecewa.

Purple stone rupanya menyatu dengan tubuh ana sekarang..

Ana bisa merasakan kekuatannya semakin meningkat.

"Menikahlah denganku"Ucap wind membuat ana terkejut.

Apa begini cara orang dari empat kerajaan melamar cewek.
Nggak romantis pikir ana.

Nggak ada bunga atau cincin yang ada cuma mangkuk bekas mie rebus.
Ana nyengir lalu tertawa.

Wind terkejut melihat ana tertawa.

"Nggak, Aku nggak mau menikah sama kamu"Tolak ana.

"Kenapa?"Tanyanya kecewa.

Ana tersenyum
"Kamu kecewa karena aku tolak..Mengapa kamu ingin menikah denganku?"Tanya ana duduk mendekat.

Ana merasakan sensasi batu ungu dalam dirinya sedikit bergejolak.

Hasrat batu ungu itu mengendalikan ana.

"Suka.. Aku menyukaimu"jawab wind.

"Cuma itu"Ucap ana
"Suka tidak harus menikah kan"

"Lalu sky, Apa kau mengingatnya?"Tanya wind penasaran.

"Sky.. Siapa sky?"Ana menatap wind bertanya balik.

Apa aku berhasil menghapus sky dari ingatan ana batin wind.

Pura-pura saja ana..
Dekati wind..
Dia tampan..
Seleramu..

Ana mendengar suara di kepalanya..

"Sky sepupuku"Jawab wind menyelidik apa ana memang benar tidak tau atau cuma pura-pura batin wind.

"Oh sepupu kamu..Pasti tampan ya seperti kamu"Ana tersenyum mendekatkan wajahnya pada wind.

Cium dia..

Suara di kepala ana berkata lagi.

Ana mengecup bibir wind.

Wind kaget karena perubahan sikap ana yang menjadi lebih agresif.

"Kenapa kamu nggak suka aku cium?"Tanya ana.

"Bukan begitu"Ujar wind malu bercampur bingung.

"Mau lagi?"Tanya ana memandang wajah wind tersenyum.

Wind menelan ludah..
Melihat wajah ana yang begitu dekat.

Ana mencium wind lagi..

Ana tidak bisa mengendalikan dirinya..

Ana sangat ingin mencium wind..

Ana mendorong tubuh wind ke atas tempat tidurnya..

Wind tidak menghindar..

Wind balas memeluk ana dan menciumnya.

Kenapa dengan gue..
Ini seperti bukan gue batin ana.

Ana mencoba mengendalikan dirinya yang sangat bergairah.

My Imagination Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang