part 4

725 169 36
                                    

Hari Senin adalah hari yang paling tidak disukai oleh semua siswa/i. Para murid harus berbaris di lapangan untuk melakukan upacara bendera.

Banyak murid yang mengeluh karena cuacanya yang sangat panas itu.

Sebenarnya itu tak ada apa-apanya, dibanding perjuangan para pahlawan-pahlawan yang tak pernah mengenal kata lelah, dan tak pernah mengeluh dalam memperjuangkan negara Indonesia untuk merdeka.

Setelah usai melakukan upacara bendera, banyak siswa yang berhamburan menuju kelas atau ke kantin, bertujuan membeli minuman hanya untuk sekedar menghilangkan haus mereka.

Termasuk Friska dan Gania, Mereka pergi ke kantin untuk membeli minuman.

"Sumpah hari ini cuacanya panas banget," keluh Gania dan langsung meneguk air mineral itu sampai kandas.

"Halah... lu mah apa-apa ngeluh mulu," ledek Friska.

"Ihh.. lo, mah," Gania cemberut.

"Haha.. Bercanda kali," cengir Friska.

Gania mendengus.

"Eh.. ke kelas yuk, ntar keburu Bu Ramida masuk. Bisa kelar kita," ajak Friska.

"Iya yuk, gue juga nggak mau sampai di hukum Bu Ramida."

Mereka pun berjalan menuju kelas mereka.

Setelah memasuki kelas, mereka langsung duduk di bangku masing-masing.

Gania duduk di depan bersama Tia, sedangkan Friska duduk tepat di belakang Gania, seorang diri.

Ngomong-ngomong Friska duduk di meja paling pojok, jadi meja Gania terletak ke 4 dari depan dan meja Friska terletak ke 5  dari meja paling depan.

Karena bosan, Friska mengeluarkan bukunya dan mencoret-coret bagian belakang bukunya.

Karena keasikan dengan aktivitasnya, Friska sampai tak menyadari bahwa bu ramida guru matematika, masuk membawa siswa baru.

"Selamat pagi semuanya," sapa bu Ramida.

"Pagi Bu!" semua serempak menjawab kecuali Friska.

"Kita kedatangan murid baru. Nak, silahkan perkenalkan nama kamu," suruh Bu Ramida.

"Hai kenalin nama gue Rendra Candra Frorist. Semoga kita bisa menjadi teman yang baik," ucap pria itu memperkenalkan diri sambil tersenyum ramah.

Para cewek di kelas XI ips 2 berteriak histeris karena melihat ketampanan pria itu.

"Oke.. Ada yang mau ditanyakan?" tanya bu Ramida pada semua murid kelas XI ips 2.

"Rendra udah punya cewek belum? " tanya salah satu siswi.

"Rendra minta nomor WA kamu dong"

"Rendra rumahnya di mana? Nanti pulang sekolah boleh mampir nggak? Buat ketemu camer." seru cewek centil yang selalu kegatelan kalau melihat pria tampan.

"Huuuuu... Genit banget sih" seru semua siswa.

"Yaudah, sih. Terserah gue, dong," kesal cewek itu.

"Udah-udah... Sekarang Rendra kamu boleh duduk di bangku kosong samping Friska," ucap Bu Ramida
"Friska angkat tangan kamu" perintah Bu Ramida.

Karena merasa namanya dipanggil, Friska pun segera mengangkat tangannya dan menengadah ke depan.

Ia pun terbelalak kaget saat melihat pria di samping Bu Ramida.

'Loh dia kan yang nabrak gue, waktu di taman pas lagi jogging' -batin Friska.

FRISKA✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang