part 8

626 141 19
                                    

Bel istirahat berbunyi.

Semua siswa berhamburan keluar kelas menuju kantin atau tempat lain.

Kecuali Friska, Rendra, Gania, dan Justin.

Gania memasukan bukunya ke dalam laci kemudian membalikan badannya menghadap Friska.

"Fris.. Kantin yuk," ajak Gania

"Bentar-bentar, gue masih beresin buku."

"Ren, lo juga ikut yuk ke kantin!"

"Iya."

Tiba-tiba saja Justin berjalan menuju meja mereka.

"Woy..!!" Teriak Justin sambil memukul pundak Rendra.

"Apa si lo kunyuk!"

"Loh kalian saling kenal ya?" Tanya Gania.

"Dia temen gue," jawab Rendra.

"Ohh..."

"Eh, kayaknya gue pernah liat lo deh?!" ujar Justin kepada Gania.

"Hah? Gue?! " tunjuk nya.

"Iya. Kalo nggak salah... lo bukannya yang waktu itu ke minimarket tapi nggak bawa uang itu kan?" Tebak Justin sambil menahan tawa.

Gania pun melebarkan matanya dan memukul lengan cowok itu.

Plakk!!

"Aduh..!! Is, kok mukul?!" Kesal Justin.

"Gue mau bales yang waktu itu tertunda karna lo yang duluan kabur!!"

"Harusnya itu.. lo berterima kasih sama gue, karna gue udah bantu lo waktu itu!"

"Berterima kasih sih berterima kasih, tapi lo udah maluin gue di depan umun woyy!!" Kesal Gania.

"Lagian siapa suruh lo nggak bawa uang."

"Waktu itu gue buru-buru!!" alibi Gania.

Rendra dan Friska yang sedari tadi menyimak, akhirnya membuka suara.

"Tunggu dulu deh.. Jadi kalian pernah ketemu sebelumnya?" Tanya Friska.

"Iya, Gimana ceritanya kalian bisa ketemu?" Tanya Rendra juga.

"Jadi tuh gini..... "

Flashback on

Hari itu Gania pergi ke minimarket untuk membeli cemilan.

Dan sialnya ia lupa membawa uang.

"Aduh.. Gimana nih!" Gumam Gania.

Tiba-tiba pria yang mengantri di belakang Gania membuka suara.

"Woy, lama banget sih.. Buruan dong gue pegel nih," keluh pria tersebut kepada Gania.

Ya, dia Justin.

"Is.. sabar napa sih," sinis Gania.

"ck.. Mbak buruan dong. Saya pegel dari tadi nungguin!" ujar Justin kepada mbak penjaga kasir.

"Maaf mas. Mbak ini nggak bayar-bayar dari tadi mas," jawab mbak itu sambil menunjuk Gania.

"Woy, buruan bayar lo!!"

"Ck, sabar dong." Gania bergerak gelisah

Justin yang melihat gerak gerik itu pun memicingkan matanya curiga.

"Jangan-jangan lo nggak bawa duit ya?!" Tuding Justin dengan volume suara yang cukup keras hingga para pengunjung minimarket menatap heran ke arahnya dan Gania.

FRISKA✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang