Part 26

374 53 42
                                    

Tandai typo nya ya..

Happy Reading!

***

"Kalian semuanya siap-siap, hari ini kita ulangan harian!"

"HAH?!!" Pekik semua murid XI ips 2 termasuk Friska.

Ucapan tiba-tiba dari bu Uut yaitu guru matematika, mengkagetkan semua muridnya.

(Author: Ini nih.. yang paling gue nggak demen dari guru MTK:/😭)

"Loh.. bukannya minggu depan ya bu?" Tanya salah satu siswa.

"Minggu depan kelamaan, mending sekarang aja. Biar pas minggu depan kita pembagian nilai. Biar cepet juga lanjut ke materi selanjutnya!" Jawab bu Uut.

"Yaelah..!"

"Nggak bisa dong bu!"

"Dadakan gini!"

"Tau nih ibu, dadakan banget jadinya. Belajar aja belum!" keluh Gania

Semua siswa/i mengeluh.

"Siapa suruh nggak belajar. Liat nih axel dia adem-adem aja kok, nggak kayak kalian semua yang kayak cacing kepanasan!" Sindir bu Uut sambil menunjuk siswa yang berprestasi di kelas XI ips 2. Sedangkan yang di tunjuk pun hanya menampilkan wajah dinginnya.

'Loh itu bukannya cowok yang gue nggak sengaja tabrak itu kan? Yg nggak sopan itu. Tapi kok gue baru ngeh kalo dia sekelas sama gue?' -batin Friska sambil terus memperhatikan wajah datar Axel.

"Ya, jelaslah adem-adem aja! Orang dia udah pinter dari sononya!" sahut Gania.

"Yaudah sekarang gini aja! Yang mau ikut ulangan tetep di dalam kelas. Yang nggak mau ikut ulangan kalian silahkan keluar, tapi nilai kamu di raport mata pelajaran saya, nol besar!" Ancam bu Uut dengan wajah yang tadinya dingin sekarang berubah menjadi garang.

Semuanya nampak kesal dan hanya bisa mengumpat.

"Axel, bantu ibu membagikan kertas ulangan ini!" Perintah bu Uut dan di angguki oleh Axel.

Bu Uut dan Axel membagikan semua kertas ulangan. Saat memberikan kertas ulangan kepada Friska, ia menatap Friska dengan tatapan yang sulit di artikan.

Setelah selesai membagikan kertasnya, Axel kembali ke tempat duduknya.

"Oke, silahkan di kerjakan. Jangan ada yang nyontek, jangan ada yang lirik-lirik sana-sini, kerjakan sendiri! Waktunya hanya 40 menit" Ucap bu Uut.

Terlihat Friska yang memilin kedua jari-jari tangannya, gelisah.

'Haduhh.. Baru liat tugasnya aja udah bikin puyeng nih kepala, apa lagi ngerjainnya. Gimana caranya bisa kayak Kak Fiyra coba, sedangkan kayak gini aja aku nggak bisa' -batin Friska.

Soal ulangannya terdiri dari 10 nomor. Dan waktu sudah berjalan 20 menit.

Rendra yang sudah di nomor 8 pun melirik Friska yang sama sekali belum mengerjakan satu nomor pun.

"Ck! Nih liat punya gue dulu. Masih ada waktu." Rendra menyerahkan kertas jawabannya kepada Friska.

Friska pun menerimanya dengan senang hati dan matanya melirik Bu Uut yang sedang mengawasi murid muridnya dari meja guru yang ada di depan.

Friska pun menyalin jawaban Rendra dengan sangat kilat agar Rendra bisa mengerjakan pekerjaannya lagi.

"Sisa waktunya tinggal 10 menit!" Ucap bu Uut membuat semua murid seketika gelisah dan mempercepat gerakan tangannya. Termasuk Friska yang menyalin jawaban Rendra lagi saat ia sudah menyelesaikan semua soal matematika itu dengan sangat gampang.

FRISKA✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang