Seorang gadis sedang duduk termenung di sebuah taman.
Ya, dia Friska.
Hari ini cuaca nampak mendung. Sesuai dengan suasana hati Friska.
Ia menatap kosong ke depan, dengan air mata yang terus menetes membasahi wajahnya.
Di dalam fikirannya ia terus terbayang bayang dengan kenangannya bersama Bisma.
Flashback on
"Friska, sebenernya gue udah lama suka sama lo. Lo mau kan jadi pacar gue? " ucap Bisma.
"hahahha... Bercanda kali, ah." Friska terkekeh.
"Nggak, gue serius. Lo mau kan?" Ulang Bisma sekali lagi.
"I-ini.. S-serius? " Tanya nya gugup.
Friska syok. Cowo terpopuler di sekolah menyukai gadis yang di juluki sebagai gadis buruk rupa ini?
"Iya, gue serius," ucap Bisma sambil tersenyum meyakinkan.
Friska awalnya tampak ragu-ragu. Tapi setelah ia pikir-pikir, ia memutuskan untuk menerimanya.
"Hm.. Iya gue mau," jawab Friska malu-malu.
"Yess..!!" Girang Bisma.
Di lain harii...
Mereka berdua menghabiskan waktu bersama di taman sambil memakan es krim.
"Bisma, ish kotor tau," kesal Friska sebab, Bisma selalu menggangu-nya memakan es krim yang di belinya tadi.
Alhasil ia memakan es krim dengan belepotan.
"Hhahahha... Lucu banget sih," gemas Bisma sambil mencubit hidung Friska.
Friska yang di perilakukan seperti itupun malu-malu. Pipinya bersemu merah.
"ish.. Apaan sih!" Friska mambuang muka agar Bisma tak melihat pipinya yang memerah
Flashback of
Friska masih tak menyangka itu semua. Perilaku manis Bisma selama ini, ya walaupun hanya di lakukannya 1 atau 2 kali saja, ternyata hanya pura-pura?
Friska terisak kuat, dengan pundak yang bergetar hebat.
"Gue nggak nyangka lo gini."
"Kenapa nggak bilang aja dari awal kalo itu cuma pura-pura?!"
"1 tahun menjalani hubungan yang ternyata hanya aku yang mencintainya." Friska tersenyum miris.
"AAAAAAAAAAAA...!!!!!" Teriak Friska frustasi.
Kebetulan taman ini sedang tidak ada pengunjung, jadi ia bebas untuk melepas semua unek-uneknya.
Bertepatan dengan teriakan itu, hujan datang mengguyur Friska dengan teganya.
"GUE BENCI SAMA LO..!!"
"GUE NGGAK MAU LIAT MUKA BRENGSEK KAYAK LO LAGI..!!"
Jduarrrr...
Bunyi petir seakan-akan turut merasakan apa yang di rasakan oleh Friska.
"CUKUP SAMPE SINI AJA LO NYAKITIN GUE..!!"
"GUE UDAH SABAR DENGAN SIKAP LO YANG SELALU MENTINGIN FERA, LEBIH PEDULI SAMA FERA.....!!"
"GUE c-capek.... " Friska memelankan kata akhirnya.
Hujan pun semakin deras.
" G-gue capek....!!"
"Kenapa, sih? Gue nggak pernah ngerasa bahagia walaupun hanya sebentar.."
KAMU SEDANG MEMBACA
FRISKA✓ [REVISI]
Teen Fiction[WARNING] CERITA INI BERSIFAT PRIVATE. JADI, SEBELUM BACA UTAMAKAN FOLLOW AKUN AUTHORNYA DAN JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, AND SHARE CERITANYA. AGAR KALIAN BISA MEMBACA DAN MENIKMATI SETIAP PART NYA. TERIMAKASIH❤ ______ _______________________ Seorang ga...
![FRISKA✓ [REVISI]](https://img.wattpad.com/cover/256295433-64-k360706.jpg)