Ingetin typo nya ya...
Happy Reading!
***
Pukul 06:05 Friska sudah berada di lingkungan sekolahnya, ia berjalan menelusuri koridor. Saat hampir sampai di depan kelasnya, retina matanya menangkap seseorang yang baru keluar dari dalam kelas nya dengan gelagat aneh dan pergi dengan tergesa gesa. Orang itu memakai slayer dan kepalanya di tutup dengan hoodie yang di pakainya, orang itu seperti bayangan hitam yang ia lihat tempo lalu.
Ngapain orang itu? Gelagat nya aneh banget. Orang itu juga kan yang waktu itu gue liat di luar jendela gue. -batinnya.
Friska pun tak ambil pusing dan segera memasuki kelasnya. Saat sampai di bangku nya, ia menduduki bokongnya di bangkunya itu.
Saat ingin menyimpan tasnya di dalam laci, retina matanya lagi lagi menangkap sebuah kotak berwarna hitam dengan pita merah di atasnya, persis seperti kotak yang di kirim peneror kemarin malam.
Ia meneguk ludahnya susah payah, tangannya bergerak untuk membuka kotak tersebut. Dan......
"Aaaaaaaaa........!!!" teriaknya. Jantungnya berdegup lebih kencang.
Rendra yang baru datang pun langsung memasuki kelasnya dengan langkah tergesa gesa karena mendengar teriakan Friska.
Rendra yang baru datang pun masuk tergesa gesa karena mendengar teriakan Friska.
"Kenapa Fris?" Tanya Rendra panik.
"I...itu....." Tunjuknya pada kotak hitam yang ia buka tadi.
Rendra pun mengikuti arah pandangnya. Ia melotot kaget, pasalnya kotak hitam itu berisikan bangkai kucing hitam yang sudah di cincang habis tetapi hanya kepalanya yang masih utuh.
Rendra yang melihat Friska ketakutan pun bergerak untuk membuang kotak itu.
Tingg!!
Ponsel Friska berbunyi , ia mengambil ponselnya yang berada di dalam sakunya dan membuka pesan masuk dari nomor yang akhir akhir ini meneror nya dengan tangan yang masih gemetaran.
+628------
Gimana kelanjutannya? Suka?
Kan dari kemarin gue udah ngingetin lo Friska, jangan deket deket sama Rendra lagi! Karena lo pasti akan menderita.Jadi gimana? Masih mau selamat atau mau gue kasih kejutan yang lebih parah lagi buat lo?
Gue kasih lo waktu selama 2 hari, kalo lo masih deketin dia juga, berarti permainan kita perlanjut dan akan lebih menyenangkan.
From L.....
06:25"Sebenernya ini orang siapa sih?!" Gumam Friska ketakutan. Tapi itu tak luput dari pendengaran Rendra saat ia masuk kembali ke kelas setelah membuang kotak itu.
"Lo di teror sama siapa, Fris?" Tanyanya.
"Gue nggak tau Ren, akhir akhir ini tuh dia selalu neror gue. Nih coba lo liat!" Friska menyerahkan ponselnya ke Rendra.
Rendra membaca pesan pesan dari si peneror itu dengan kedua alisnya berkerut.
"Ini orang neror lo karena deket deket sama gue? Lah terus hubungannya sama dia apa?" Rendra heran.
"Mungkin lo punya fans di luar sana yang suka sama lo, terus dia terobsesi untuk milikin lo?" Tebak Friska. Rendra nampak berfikir.
"Ck, gue nggak tau. Fris, maafin gue ya.. gara gara gue lo di teror gini" ujar Rendra merasa bersalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
FRISKA✓ [REVISI]
Teen Fiction[WARNING] CERITA INI BERSIFAT PRIVATE. JADI, SEBELUM BACA UTAMAKAN FOLLOW AKUN AUTHORNYA DAN JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, AND SHARE CERITANYA. AGAR KALIAN BISA MEMBACA DAN MENIKMATI SETIAP PART NYA. TERIMAKASIH❤ ______ _______________________ Seorang ga...