FRISKA✓ [REVISI]

Part 42

Tandai Typo Nya Ya..

Happy Reading!

***

"Om.. A.. Arga?" Fiyra membulatkan matanya tak percaya.

"Fiyra?" Arga pun tak kalah kaget.

"Loh.. Kalian saling kenal?" Tanya tante Desi dan Fahra.

"Ah.. A-anu.. Tante," Fiyra gelagapan.

"Jadi dia itu anak temen saya," ucap Arga.

"Kenapa om Arga nggak jujur aja kalau aku ini calon tunangannya Rendra!' -batin Fiyra kesal.

Desi hanya ber'oh ria.

"Tante masih jalan sama om Arga?" Tanya Fahra sambil melirik Arga sinis.

"Iya lah! Kenapa emang?"

"Bukannya Mama u-"

"Udahlah! Kamu nggak usah ikut campur urusan orang tua. Kamu itu masih bau kencur dan belum tau Apa-apa!" Gertak Desi sinis.

Fahra pun langsung diam tak berani menjawab lagi. 

"Saya ke toilet dulu sebentar ya," ucap Arga. Kemudian ia pergi ke toilet.

"Hm.. A-duh.. Duh. Kebelet nih gue! Gue toilet bentar ya. Jangan ninggal-ninggal lu pada," ucap Fiyra kemudian berlari ke arah toilet.

Saat keluar dari toilet, ia berpapasan dengan Arga yang kebetulan juga baru saja keluar dari toilet.

"Hallo, om!" Sapa Fiyra di selingi senyum licik.

Arga tak meladeni Fiyra. Saat ingin berjalan melewatinya, ucapan Fiyra mampu menghentikan langkahnya.

"Saya mau om mempercepat pertunangan saya sama Rendra!" Ucap Fiyra sarkas.

Arga berbalik, hingga saat ini posisi mereka saling berhadapan.

Fiyra menatap Arga dingin dengan tangan bersedekap dada.

"Siapa kamu berani menyuruh saya? Dan setelah saya pikir-pikir, saya memutuskan bahwa pertunangan kamu dan anak saya, saya batalkan!"

Fiyra langsung membulatkan matanya.

"Loh kenapa gitu, om?"

"Saya rasa anak saya tak cocok dengan keluarga penipumu itu!"

"Maksud om apa bicara seperti itu tentang keluarga saya?"

"Heh! Kamu kira saya tak tau, kamu sebenarnya punya adik perempuan kan? Tetapi kenapa Ayah kamu mengatakan bahwa hanya satu anak perempuan saja?"

Fiyra langsung diam, mati kutu.

"Dan saya tau adik kamu itu jal*ng!"

"Dan saya yakin, kamu sama kan seperti adik kamu itu? Sama-sama wanita malam," sambungnya.

"Om cukup!" Fiyra jengah.