Part 13

534 107 14
                                    

Ingetin typo nya ya..

Happy reading!

                                 ***

"Gu-gue..." Ia menelan ludahnya susah payah.

"Gue.. Sebenernya.. Su-"

Drrtt.. drrtt.. drrtt..

Kalimatnya terpotong karena ponsel Gania berbunyi. Gania pun mengangkatnya.


"Hallo, bi?"

"......"

"Iya, aku pulang sekarang!"

"....."

"Oke!" Gania pun memutuskan sambungan teleponnya.

"Siapa?" tanya Justin

"Pembantu gue di rumah nelpon, katanya papa gue nyuruh gue pulang!"

"Kenapa nggak bokap lo sendiri yang nelpon?"

"Katanya baterai handphone nya lagi habis!"

Justin pun membulatkan mulutnya berbentuk O dan menganggukkan kepalanya mengerti.

"Masalah jawaban lo itu gue udah tau kok! Lo suka kan sama Friska? Kalo lo butuh bantuan gue, gue siap bantu kok! Yaudah gue pulang dulu ya.. Bye... " Setelah itu ia pergi menghilang dari balik pintu Cafe.

Justin pun hanya bisa menghela nafas.

Kemudian ia memanggil pelayan Cafe dan membayar semua pesanannya.

Setelah itu ia pergi keluar Cafe untuk pulang. 

***

Setelah pertengkarannya dengan Fera, Rendra dan Friska sekarang sedang memilih-milih baju.

"Yang ini gimana?" tanya Rendra menunjukkan baju pilihannya.

"Terlalu minim, gue nggak suka!"

"Kalo yang ini?"

"Atasnya ke buka!"

"Yang ini?"

"Terlalu ketat!"

"Terus lo mau nya yang mana Friska?!"

"Nggak tau. Gue nggak bisa pilih-pilih baju, lo aja yang milihin!"

"Ya tuhan.. Sabar-sabar! Cewek emang gini, ribet!" Gumamnya.

Kemudian Friska berkeliling tempat itu untuk mencarikan baju yang bagus untuk nya.

Saat Friska berjalan-jalan matanya teralihkan dengan dress berwarna hitam selutut tanpa lengan.

Tangannya terulur untuk melihat harganya, seketika matanya melotot dan pundaknya merosot.

"Mahal banget!" gumamnya.

"Udah dapet?" Tanya Rendra yang tiba-tiba sudah ada di belakangnya.

Friska tersentak kemudian langsung menjauhkan tangannya dari dress itu.

FRISKA✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang