Part 12

529 109 13
                                    

Ingetin typo nya ya..

Happy reading!

***
Seusai olahraga dan belajar bela diri, Rendra dan Friska memutuskan untuk pulang dan segera bersih-bersih.

Setelah itu, mereka akan bertemu kembali di taman itu untuk melakukan list berikutnya, yaitu pergi ke Mall untuk mengubah penampilan Friska.

Saat ini mereka sudah berada dalam mobil Rendra.

Suasana nampak hening.

Rendra yang tak tahan akan keheningan itu pun memutar musik dengan volume tinggi.

"Sakit telinga gue anjiirrrrr!!" Kesal Friska sambil mengusap-usapkan telinganya.

"Hah, apa?!" Tanya Rendra yang tak mendengar suara Friska sebab, musiknya berbunyi sangat keras.

"Kecilin dulu musiknya..!!"

"Apa?!!"

"KECILIN DULU MUSIKNYA OGEBBBB..!!!" Friska berteriak tepat di samping telinga Rendra.

Rendra pun mengecilkan volume nya.

"Bisa nggak sih kalo putar musik tuh volumenya jangan tinggi-tinggi! Sakit nih, telinga gue!"

"Ya, maaf. Habisnya sepi banget, sih!"

"Tapi kan jangan di kerasin jugaa Rendra!"

"Terserah gue lah," jawabnya santai.

Itu membuat Friska geram. Giginya bergeletuk dan tangannya yang melayang di udara dan terkepal kuat, bersiap-siap untuk memukuli pria nyebelin itu. Tapi......

"Eit, eit, mau ngapain, lo?!" Tanya Rendra was-was.

"Mau bunuh lo!!" setelah itu ia memukuli lengan pria itu dengan beruntun.

"Aww.. Ck, berhenti, woy!"

"Gak, gue nggak mau!!"

"Berhenti Friska! Gue lagi nyetir nih!"

"GAK MAU!!" kekeuh Friska.

"Berhenti atau gue cium lo?!" Ancamnya.

Sukses itu membuat Friska seketika berhenti dan langsung menutup mulutnya.

Friska menatap Rendra was-was.

"Hahh.. Takut kan lo! Makanya jangan macem-macem lo sama gue. Gue buntingin baru tau rasa lo!" Rendra menakut-nakutinya seraya terkekeh geli.

Friska melotot dan refleks ia menabok Rendra dengan keras.

"Aww... Sakit anjjirrr!!"
"Wah.. lo bener-bener nggak takut sama ancaman gue, ya?!"

"H-hah..? B-bukan gitu.. Tadi tuh gue R-reflekss..!!"

Rendra meminggirkan mobilnya dan mematikan mesin mobilnya.

"K-kok.. B-berhenti...?!"

Rendra membuka seatbelt nya dan mencondongkan tubuhnya mendekati Friska.

"L-lo.. Mau.. N-ngapain!?" Tanya Friska was was.

Jarak mereka sangat dekat yaitu berpaut 3 centi.

"Lanjutin mukulnya.. Biar enak gue nyosornya!!" ucapnya sambil menyeringai.

Melihat ekspresi wajah Friska yang ketakutan, Rendra pun tertawa terbahak-bahak dan segera menjauhi tubuhnya.

"Bhahahahhh..... Muka lo lucu banget anjirrr..!!" Ucap Rendra tak henti-henti nya tertawa.

Friska pun bernapas lega dan langsung saja memalingkan wajahnya menghadap jendela mobil, Ia kesal plus malu.

"Udah, ah buruan jalan," ketus Friska yang masih dengan posisinya yaitu menghadap jendela mobil.

FRISKA✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang