Part 41

372 51 29
                                        

Tandai Typo Nya Ya..

Happy Reading!

***

Saat pulang sekolah, Rendra dan Justin benar-benar mengunjungi rumah Friska.

Tok.. Tok.. Tok..

"Permisi!" Rendra mengetuk pintu rumah Friska.

"Permisi!" Ucap nya sekali lagi.

Saat ingin mengetuk pintu kembali, pintunya keburu di buka oleh seorang wanita paruh baya, yaitu Ira.

"Loh, Rendra? Dan..?" Tanya Ira pada Justin.

Rendra dan Justin menyalami tangan Ira.

"Justin, tante" jawab Justin.

"Ohh Justin.. Masuk dulu yuk!" Ajak Ira.

"Eh, nggak usah tante. Di sini aja!" Ucap Rendra.

"Yaudah kalau gitu, duduk dulu yuk."

Rendra dan Justin duduk di kursi yang berada di teras rumahnya.

"Yaudah kalian mau minum apa?" tanya Ira.

"Nggak usah repot-repot, tante. Kita di sini cuma sebentar kok!" Ucap Justin.

"Iya, tante. Hm.. Saya boleh tanya sesuatu nggak tante?" tanya Rendra.

"Iya, mau tanya apa, Ren?"

"Friska anak tante kan?"

Deg.

"Hm.. "

"Jawab aja tante, kita semua udah tau kok!" Ucap Justin.

"I-iya dia anak tante!" Jawab Ira.

"Terus kenapa dari awal nggak terus terang aja tante?" tanya Rendra.

"Kamu nggak tau apa-apa, Ren!" Ucap Ira dengan wajah dinginnya.

"Oh oke, terus sekarang Friska nya ada tante? Kok dia nggak masuk sekolah hari ini?" tanya Justin.

"Saya nggak tau dia dimana. Dia tak pernah muncul lagi di hadapan saya dan keluarga saya, sejak 2 hari yang lalu!" Jawab Ira jujur.

"Berarti dia sekarang nggak ada di rumah, tante?"

Ira menggelengkan kepalanya.

"Ohhh yaudah, kalau begitu kita pamit dulu ya, tante!" Rendra dan Justin menyalimi tangan Ira.

"Ohh iya.. Hati-hati ya, Ren, Justin!" Ucap Ira.

"Assalamualaikum"

"Wa-"

"Eh, Rendra?! Kok mau pulang aja sih!  Aku baru aja nyampe rumah!" potong Fiyra yang baru sampai di rumahnya.

Rendra tak meladeni ucapan Fiyra dan langsung masuk ke dalam mobilnya. Sedangkan Justin menatap Fiyra, kemudian berbisik.

"Lo nggak bakalan bisa dapetin Rendra. Mending cari cowok lain, yang putih, mapan, ganteng. Misalnya gue!" Bisik Justin sambil menaik-turunkan alisnya, setelah itu ia tertawa terbahak-bahak. Kemudian masuk ke dalam mobil dan mobil itu pun melenggang pergi.

FRISKA✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang